25 C
Sidoarjo
Thursday, December 5, 2024
spot_img

Disperpusip Jatim Luncurkan Sistem Pengolahan Bahan Perpustakaan Berbasis AI


Pemprov, Bhirawa
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Prov. Jatim meluncurkan sistem pengolahan bahan perpustakaan berbasis Artificial Intelligence (AI), Surabaya.

Sistem akan mempermudah pekerjaan sehari-hari bagi para pustakawan, seperti pengkatalogan dan penentuan klasifikasi bahan perpustakaan.

Kepala Disperpusip Jatim Ir. Tiat S. Suwardi, MSi menjelaskan, di era teknologi informasi, perpustakaan harus terus berinovasi. Institusi yang mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran sepanjang hayat itu harus memanfaatkan kemajuan teknologi.

“Perpustakaan harus memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam merangsang tumbuhnya minat baca Masyarakat, yang utama yang membuat orang mau datang berulang-ulang ke perpustakaan adalah koleksi baru, seperti pengklasifikasian bahan perpustakaan biasanya membutuhkan waktu pengerjaan 3 hingga 4 jam, tetapi dengan bantuan AI, pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu 20 hingga 30 menit” jelasnya.

Lanjut Tiat, berharap agar penerapan sistem pengolahan bahan perpustakaan berbasis AI ini dapat semakin mempercepat dan mempermudah layanan perpustakaan kepada masyarakat.

“Harapan dengan adanya inovasi baru ini bisa meningkatkan minat baca masyarakat di Jawa Timur akan terus meningkat” imbuh Tiat.

Kepala Bidang Deposit, Pengembangan dan Pelestarian (DPP) Bahan Perpustakaan, Melkion Donald, AI ada tiga jenis yang di manfaatkan Lembaga yaitu Optical Character Recognition (OCR) untuk pekerjaan pengkatalogan, Generative Pre-trained Transformer (GPT) untuk penentuan kata kunci, tajuk subyek dan penentuan nomor klasifikasi serta Robotic Process Automation (RPA) untuk memasukkan data ke dalam sistem manajemen perpustakaan.

Berita Terkait :  Pj Wali Kota Malang Komitmen Dorong Inklusivitas

“Sistem pengolahan berbasis AI tersebut dikembangkan secara kolaboratif dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Sedang Pustakawan Disperpusip Jatim merancang sistem kerjanya,” tuturnya.

Lebih lanjut Melkion menjelaskan, tim PENS menerjemahkan sistem pekerjaan itu menjadi program komputer yang diintegrasikan dengan sistem manajemen perpustakaan yang sudah ada.

“Sampai saat ini, Disperpusip Jatim terus mempromosikan budaya gemar membaca di tengah-tengah masyarakat. Berbagai upaya dilakukan agar semakin banyak orang mau berkunjung ke perpustakaan, semakin tinggi tingkat kunjungannya, maka semakin baik karena perpustakaan sekarang harus menjadi tempat umum yang ramai dan popular” pungkasnya.

Melkion menambahkan, Disperpusip Jatim terus mempercantik gedung dan interiornya, sebagai upaya untuk menarik masyarakat berkunjung di perpustakaan, Sehingga dengan kenyamanan, fasilitas lengkap serta suhu ruangan yang dingin diharapkan masyarakat tertarik dan dekat dengan buku.

“Awalnya rekreasi datang untuk melihat-lihat, tetapi lama kelamaan pasti menjadi suka membaca buku. Itulah yang kami harapkan dan sistem pengolahan berbasis AI yang dikembangkan Disperpusip Jatim ini untuk mempercepat penyediaan buku-buku baru di bagian pelayanan perpustakaan” [ren.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img