25.7 C
Sidoarjo
Monday, June 23, 2025
spot_img

Dandim 0822 dan Danyonif 514 Bantah Ada Penyanderaan

Terkait Insiden Penyanderaan Tiga Anggota TNI di Kaligedang,

Bondowoso, Bhirawa
Dandim 0822/Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, menanggapi insiden yang terjadi di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, beberapa waktu lalu yang menyebut adanya penyanderaan terhadap tiga anggota TNI dari Yonif 514/Sabaddha Yudha yang dilakukan oleh warga Desa Kaligedang pada Kamis (15/5) malam.

Hal itu ditegaskan oleh Dandim pada konferensi pers yang digelar di Makodim dengan dihadiri langsung oleh Danyonif 514/Sabaddha Yudha, Letkol Inf Mohammad Ibrahim Sidik Soulisa, Kapolres Bondowoso dan pihak PTPN XII, pada Sabtu (17/5) malam.

“Itu hanya kesalahpahaman, tidak ada penyanderaan seperti yang dikabarkan. Itu semua hanya kesalahpahaman saja. Sudah saya konfirmasi langsung dengan Danyon,” ujar Dandim 0822.

Tak hanya itu, Letkol Arh Achmad Yani, mengungkapkan pasca terjadinya kesalahpahaman tersebut Danyonif 514 pun datang ke lokasi didampingi Kapolsek dan Danposramil serta forkopimcam untuk bertemu langsung dengan warga Desa Kaligedang.

“Pertemuannya berlangsung hangat dan santai. Mereka ngobrol bareng, ngopi bareng. Tidak ada ketegangan apapun. Sekali lagi, ini murni kesalahpahaman saja,” terangnya.

Dandim mengimbau, agar semua pihak untuk tak terpengaruh dengan adanya informasi maupun isu-isu yang beredar. Letkol Achmad Yani, menegaskan jika isu penyanderaan yang dilakukan oleh warga terhadap prajurit Yonif 514 tersebut tak benar dan situasi kondisi Bondowoso saat ini kondusif, warga masyarakat beraktifitas seperti biasa.

Berita Terkait :  Kodim 0813 Bojonegoro Cangkrukan Bareng Awak Media

“Saya meminta pada semua pihak dan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang beredar. Itu semua tidak benar,” jelasnya.

Sebelumnya, beredar kabar tiga anggota Yonif 514 disandera oleh warga Desa Kaligedang pada Kamis malam. Namun, kabar tersebut dibantah oleh Danyonif 514/Sabaddha Yudha, Letkol Inf Mohammad Ibrahim Sidik Soulisa.

Danyonif mengungkapkan, waktu itu terdapat anggotanya yang melakukan pemetaan lahan yang nantinya akan digunakan sebagai optimalisasi ketahanan pangan.

Selama prosesi pemetaan lahan itu anggotanya tak melarang adanya pembangunan Pos Kamling yang akan dilakukan oleh warga Desa Kaligedang di lokasi tanaman Toga milik PTPN XII.

Bahkan rencananya, kata Letkol Inf Mohammad Ibrahim Sidik, pada pelaksanaan optimalisasi ketahanan pangan di lahan milik PTPN itu, pihaknya bakal merangkul warga yang tergabung dalam kelompok tani atau poktan untuk terlibat langsung mensukseskan program Pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan. [san.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru