Kota Malang, Bhirawa
Kepedulian terhadap bencana nasional kembali ditunjukkan Universitas Negeri Malang (UM). Melalui Tim Tanggap Darurat Bencana (TDB), kampus berjuluk The Learning University ini menerjunkan personel ke Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), guna mempercepat pemulihan pascabencana banjir.
Berdasarkan laporan lapangan pada Minggu (21/12), tim bergerak taktis dengan membagi kekuatan menjadi dua klaster operasi utama. Klaster pertama difokuskan pada pelayanan kesehatan bagi lansia yang merupakan kelompok rentan terserang penyakit pascabencana. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 24 warga lanjut usia telah mendapatkan pemeriksaan medis intensif dan pengobatan.
Sementara itu, klaster kedua fokus pada pemulihan psikososial (trauma healing) dan dukungan pendidikan. Sebanyak 60 anak-anak, mulai jenjang SD hingga SMA, diberikan pendampingan melalui permainan edukatif serta pembagian paket alat tulis dan perlengkapan sekolah untuk memacu semangat belajar mereka di tengah situasi darurat.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UM selaku pendamping Tim TDB, Dr. dr. Moch. Yunus, M.Kes., mengungkapkan bahwa aksi kemanusiaan ini tidak dilakukan sendiri. Pihaknya memperkuat sinergi lintas institusi dengan menggandeng FK Universitas Negeri Padang (UNP) dan Universitas Baiturrahmah.
“Koordinasi ini sangat krusial untuk memastikan penanganan kesehatan warga berjalan berkelanjutan. Terutama terkait mekanisme rujukan medis dan kepastian ketersediaan suplai obat-obatan di posko-posko kesehatan yang kami dirikan,” ujar Dr. Yunus.
Ia menambahkan, aksi nyata ini merupakan pengejawantahan komitmen UM bahwa peran perguruan tinggi tidak boleh tersekat di dalam ruang kelas saja, melainkan harus hadir secara nyata di tengah masyarakat saat terjadi krisis.
Setelah menyisir wilayah Jorong Bancah dan Paninjau, Tim TDB UM dijadwalkan melanjutkan aksi kemanusiaan di wilayah Palupuh pada Senin (22/12) hari ini. Fokus utama tetap pada pemerataan layanan kesehatan dan pendampingan psikologis bagi warga terdampak. [mut.wwn]