25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Gubernur Khofifah Pastikan Stok Bahan Pangan di Jatim Aman Sampai 2026

Pemkot Pasuruan, Bhirawa
Stok bahan pangan dan kebutuhan sembako di Jawa Timur hingga akhir tahun 2025 di pastikan aman, bahkan sangat cukup sampai puasa Ramadan 2026.

Hal itu diucapkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di sela-sela kegiatan pasar murah yang digelar Pemprov Jawa Timur di depan kantor Kelurahan Mayangan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Minggu (23/11) sore.

“Hingga akhir tahun 2025 ini, stok bahan pangan dan kebutuhan sembako di Jawa Timur, insyallah aman dan sangat cukup hingga Ramadan 2026,” ujar Khofifah Indar Parawansa.

Meski demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar.

“Distribusinya yang perlu diawasi. Sehingga distribusi pangannya berjalan tanpa hambatan,” jelas Khofifah Indar Parawansa.

Pantauan di lokasi, ratusan warga yang mayoritas dari ibu-ibu rela memadati lokasi pasar murah sejak siang hari untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasar.

Dalam kesempatan itu, Khofifah menyatakan pasar murah adalah instrumen efektif untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama menjelang Nataru saat permintaan masyarakat meningkat.

“Dan intervensi seperti ini harus terus dilakukan, supaya daya beli masyarakat tetap terjaga dan harga kebutuhan pokok stabil. Kegiatan pasar murah ini bukan kompetitornya pasar tradisional, tetapi sebagai upaya pengendalian stabilisasi harga dan inflasi,” jelas Khofifah Indar Parawansa.

Berita Terkait :  Transformasi Wajah Demokrasi di Era Digitalisasi

Gelaran pasar murah tersebut, sejumlah komoditas disediakan dengan harga sangat terjangkau, jauh di bawah harga pasar.

Antara lain Beras Medium jenis SPHP Rp11.000 per kilogram, MinyaKita Rp13.000 per liter, Tepung Terigu Rp10.000 per kilogram, Telur Ayam Ras Rp22.000 per pack, Bawang Putih jenis Sinco Rp6.000 per 250 gram, Bawang Merah Rp7.000 per 250 gram dan Daging Ayam Ras Rp30.000 per pack.

Tak hanya fokus pada stabilisasi harga, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan intervensi gizi sebagai bagian dari percepatan penanganan stunting.

Khofifah secara khusus membagikan telur gratis kepada ibu hamil dan ibu dengan balita, selaras dengan gerakan konsumsi protein hewani yang selama ini ia dorong di seluruh kabupaten atau kota se-Jawa Timur.

Termasuk juga membagikan beras dan daging ayam gratis kepada lansia.

“Untuk anak-anak dan ibu hamil, harapannya ini bisa berseiring dengan pengendalian potensi stunting. Itu sudah sejak lama kita lakukan di setiap pasar murah,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, Iwan menambahkan operasi pasar dan pasar murah akan terus digelar secara berkala di berbagai daerah, terutama wilayah yang mengalami tekanan harga.

“Sesuai arahan Ibu Gubernur Khofifah, kami melakukan monitoring harian harga komoditas. Ketika ada gejolak, intervensi langsung kami turunkan sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan beban kebutuhan mereka bisa lebih ringan,” kata Iwan.

Berita Terkait :  Khofifah Minta Kasus PMK di Jatim harus Dimitigasi

Sementara itu, Maisyaroh (69), warga Mayangan, Kecamatan Panggungrejo, menyatakan bahagia mendapatkan beras SPHP gratis dari Gubernur Khofifah. Menurutnya, bantuan itu sangat berarti bagi dirinya dan keluarga.

“Terima kasih Ibu Khofifah, Ibu Gubernur. Senang sekali dapat beras gratis ini. Alhamdulillah, barakallah,” papar Maisyaroh. [hil.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru