Anggota DPRD Jawa Timur, Harisandi Savari
DPRD Jatim, Bhirawa.
Anggota DPRD Jawa Timur, Harisandi Savari, menegaskan perlunya langkah serius dari Dinas Pariwisata Jatim dalam mempromosikan destinasi wisata Sumenep. Menurutnya, promosi terpadu akan menjadi kunci untuk mendongkrak ekonomi Madura.
Politisi dari Fraksi PKS ini menilai, selama ini Sumenep masih terlalu identik dengan Keraton sebagai ikon budaya. Padahal, kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut memiliki potensi wisata alam dan tradisi yang tak kalah menarik.
“Keraton penting, itu warisan budaya, tapi Sumenep juga punya pantai-pantai dan pulau yang luar biasa, dari Lombang, Slopeng, hingga Gili Labak dan Gili Iyang. Ini harus dijadikan paket wisata terpadu sehingga pengunjung tidak hanya mampir sebentar,” ujar Harisandi.
Berdasarkan data kunjungan tahun 2024, Sumenep mencatat lebih dari 1,7 juta wisatawan domestik serta ratusan turis mancanegara. Pada periode libur Natal dan Tahun Baru, jumlah pengunjung bahkan mencapai 140 ribu orang, menegaskan daya tarik musiman yang kuat, terutama di destinasi pantai.
Pantai Lombang menjadi salah satu primadona, dengan proyeksi kunjungan mencapai 1,8 juta wisatawan. Sementara itu, objek lain seperti Slopeng, Gili Labak, dan Gili Iyang juga terus berkembang sebagai magnet wisata bahari.
Meski begitu, Harisandi menilai konsolidasi data kunjungan masih perlu ditingkatkan. Ia menyoroti adanya perbedaan angka antara catatan pemerintah daerah dan sumber media, yang menunjukkan pentingnya sinkronisasi untuk evaluasi akurat.
Harisandi mengusulkan beberapa langkah strategis, di antaranya promosi terpadu yang menggabungkan wisata budaya, alam, dan bahari. Selain itu, peningkatan akses transportasi untuk mempermudah wisatawan menjangkau destinasi, optimalisasi informasi digital melalui platform resmi pariwisata, pemberdayaan desa wisata, agar masyarakat lokal merasakan langsung manfaat ekonomi.
“Kalau promosi dan pengelolaan ini berjalan baik, ekonomi Madura pasti terdongkrak. Wisatawan datang bukan hanya untuk melihat keraton, tapi juga menikmati laut, pulau, budaya, dan keramahan masyarakatnya. Inilah momentum menjadikan Sumenep sebagai surga wisata Madura,” tegas legislator Dapil Madura itu.
Sejauh ini, Pemkab Sumenep telah menunjukkan keseriusan dengan menaikkan target PAD dari sektor pariwisata dan menyiapkan regulasi Raperda Desa Wisata. Namun, Harisandi menilai dukungan penuh dari Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pariwisata sangat dibutuhkan agar promosi wisata Madura semakin masif dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (adv.geh*)