Sidoarjo, Bhirawa
Penyakit hipertensi dan diabetes termasuk penyakit yang paling banyak diderita warga masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Data ini dirangkum Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, pada 31 Puskesmas, selama melaksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) mulai tahun 2025 ini.
Hal disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr Laksmi Herawati Yuanita MKes, Selasa ( 22/7) kemarin, saat menggelar kegiatan advokasi program integrasi pelayanan primer dan pemeriksaan kesehatan gratis, di ruang delta graha Setda Sidoarjo.
Warga masyarakat Sidoarjo diminta memperhatikan gaya hidup dan pola makannya. Rajin berolah raga dan harus beristirahat secara seimbang.
Dalam kegiatan itu, Dinas kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengundang peserta dari desa/kelurahan, 18 kecamatan, 31 puskesmas dan sejumlah OPD terkait.
Warga diharapkan ikut membantu Dinas Kesehatan, apabila ada warga masyarakat yang sakit agar segera melakukan pemeriksaan kesehatan gratis ke 31 Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo.
”Kalau dari Dinas Kesehatan saja tidak mampu,” ujarnya, disela-sela kegiatan itu.
Menurut dr Laksmi, tingkat kehadiran warga masyarakat ke Puskesmas dalam Program PKG ini masih 12% dari target 36% pada tahun 2025 ini. Angka 36%, sama dengan sekitar 600 ribu orang penduduk. Namun Provinsi Jawa Timur, lanjut dr Laksmi, tingkat kehadiran warga masyarakat Sidoarjo dalam Program PKG ini berada dalam peringkat nomor 4.
” Persentase tingkat kehadiran warga Sidoarjo dalam Program PKG ini masih diatas rata-rata Provinsi Jawa Timur, yang saat ini sebesar 9%,” ujar dr Laksmi.
Pada tahun 2026 sampai tahun 2029 mendatang, target capaian PKG di Kabupaten Sidoarjo akan ditingkatkan menjadi 46%. Meningkatkan kesadaran warga masyarakat Sidoarjo untuk semakin banyak berkunjung ke Puskesmas, menurut dr Laksmi menjadi tantangan tersendiri.
Kasi Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Jawa Timur, Wahyuti Eriprastiwi SKM MKes menambahkan, pelaksanaan Program PKG di Kabupaten Sidoarjo berjalan dengan baik.
”Namun demikian, tetap harus didorong agar bisa mencapai yang ditargetkan yakni sebesar 36%,” komentarnya.
Semua Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, kata Wahyuti, diminta agar mensuport pelaksanaan program PKG di wilayahnya masing-masing.
Perwakilan dari TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Endang Sawitri menilai, Program PKG adalah program yang penting dan positif. Karena dengan memeriksakan kesehatan secara dini, akan bisa tahu kondisi penyakit yang sedang diderita.
”Menurut saya, warga masyarakat Sidoarjo sangat perlu memanfaatkan Program PKG ini,” ujarnya.
TP PKK mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa, kata Endang, akan siap membantu menggerakkan warga masyarakat Sidoarjo untuk memanfaatkan program PKG ini. ”PKK siap membantu dan memotivasi warga dengan berbagai cara,” kata pejabat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo itu. [kus.fen]