Pemkab Situbondo, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Situbondo, meminta seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk menyesuaikan dengan potensi desa yang dimiliki masing-masing di wilayahnya sehingga kedepan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan yang efektif dan berkelanjutan.
Menurut Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, salah satu Kopdes Merah Putih yang menjadi percontohan yakni di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. “Ya, kami sangat berharap serta mendorong Kopdes Merah Putih agar sesuai dengan potensi yang dimiliki di desanya. Misalnya, memiliki potensi kopi nanti desa itu spesifik ke komoditas kopi,” ungkap Mas Rio, sapaan akrab Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Kepada sejumlah wartawan usai mengikuti peluncuran Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual di Pendopo Kabupaten, Situbondo, Mas Rio mengaku ada 136 desa dan kelurahan di Kabupaten Situbondo kini telah terbentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan sudah berbadan hukum. “Jadi semua desa/kelurahan sudah terbentuk Kopdes Merah Putih, dan pemerintah daerah juga membiayai keabsahan lembaga koperasi tersebut,” ungkap Bupati Rio.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan lebih dari 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Acara itu diikuti secara virtual seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
“Pada hari ini kita meluncurkan 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih koperasi, tepatnya 80.081 Kopdes Merah Putih,” sebut Presiden Prabowo saat dipantau secara virtual dari pendopo rakyat Situbondo, Senin (21/7).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menimpali bahwa peluncuran Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diikuti oleh 38 gubernur dan 514 bupati/walikota seluruh Indonesia secara daring.
Politisi PAN itu menyebutkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih kini telah terbentuk dan berbadan hukum mencapai 80.081 Kopdes Merah Putih. “Alhamdulillah pada hari ini telah melahirkan wajah baru koperasi Indonesia, dan koperasi ini menjadi tonggak awal bagi koperasi Indonesia yang modern,” kata Menteri Zulkifli Hasan.
Dia menambahkan bahwa dalam situasi global saat ini tidak boleh bergantung kepada impor pangan, harus berdaulat, dan harus swasembada pangan sesuai arahan Presiden. Dan yang terpenting, lanjut Zulhas-sapaan karibnya, adalah strategi memberdayakan petani dengan berkeadilan dan berkelanjutan. “Arahan Bapak Presiden telah diterjemahkan dalam kebijakan-kebijakan di bidang pangan termasuk penguatan ekosistem pertanian berbasis desa melalui koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat,” pungkas Zulhas.[awi.ca]