Kota Malang, Bhirawa
Komitmen Universitas Negeri Malang (UM) sebagi kampus ramah anak mendapat apresiasi dua kementrian sekaligus. Bahkan pada peringaran Hari Anak Nasional (HAN), tahun 2025 ini, dua orang menteri Kabinet Merah Putih secara khusus hadir di Graha Cakrawala UM Malang, Selasa (15/7).
Keduanya adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.
Keduanya hadir pada kegiatan dikemas dalam bentuk seminar nasional bertema “Membangun Generasi Emas: Perlindungan Anak dan Penguatan Karakter di Era Digital” dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak-anak sekolah dasar di Kota Malang.
Menteri PPPA Arifah Fauzi, mengemukakan kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami lonjakan signifikan di tahun 2025. Berdasarkan catatannya, sejak Januari hingga Juli tercatat 2025 lebih dari 14 ribu kasus.
“Berdasarkan hasil penelitian Kementrian PPA salah satu penyebab dari kekerasan terhadap anak satu pola asuh, yang kedua adalah penggunaan gadget, yang ketiga adalah faktor lingkungan,” jelasnya.
Karena itu, Kementerian PPPA menginisiasi peringatan HAN tahun ini dengan konsep berbeda. Tidak hanya dipusatkan di satu kota, tetapi dilaksanakan serentak di seluruh sekolah di Indonesia dengan empat agenda utama yakni kegiatan bermain bersama, permainan tradisional berbasis kearifan lokal, menyanyikan lagu daerah dan nasional.
“Permainan tradisional ini sebagai solusi yang kami berikan agar anak-anak ini tidak waktunya habis dengan gadget,” tambahnya.
Sementara itu, Menko PMK Pratikno, menyebut langkah UM dalam melibatkan anak muda, adalah keberanian yang luar biasa.
“Pentingnya kolaborasi antara kampus dan pihak lain dalam menyiapkan generasi emas 2045 mendatang,” tukasnya.
Disampaikan Pratikno dalam beberapa hari ini berkeliling di Jawa Timur, untuk melakukan kegiatan serupa. UM juga menyelenggarakan untuk pemeriksaan gratis bagi anak-anak sekolah.
Menurutnya UM termasuk perguruan tinggi yang aktif menggelar kegiatan edukatif dan layanan kesehatan untuk anak-anak. Pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak-anak menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah terhadap pemenuhan hak-hak dasar anak.
Rektor UM Prof.Dr. Hariyono menyatakan jika kampusnya berkomitmen menjadi lingkungan yang aman, ramah anak, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan verbal maupun simbolik.
“Kehadiran Bapak Menko PMK dan Ibu Menteri PPPA adalah sebuah energi positif bagi UM dan masyarakat Malang untuk mengembangkan potensi anak-anak kami tumbuh-kembang secara maksimal,” jelasnya.
Ia berharap kondisi ini, mampu membentuk relasi sosial yang sehat antar mahasiswa dan civitas akademika dan itu adalah fondasi untuk menciptakan generasi emas Indonesia. [mut.kt]


