Kepala BPOM RI Taruna Ikrar saat memberikan sambutan di Peluncuran Program Mental Ease at Workplaces, yang digelar Otsuka Grup.
Kab Malang, Bhirawa.
Otsuka Group berkomitmen terhadap wellbeing atau kesejahteraan karyawan sebagai prioritas strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan. Sehingga perusahaan tersebut Luncurkan Program Mental Ease at Workplaces, yang betepatan di Hari Ulang Tahun (HUT)-nya ke 50.
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya ke 50 tahun berkiprah di Indonesia, Otsuka Group secara resmi meluncurkan program Mental Ease at Workplaces, atau sebuah inisiatif strategis yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang sehat secara mental, serta mendukung penghapusan stigma terhadap isu kesehatan mental di tempat kerja.
Sedangkan program ini menjadi komitmen jangka panjang Otsuka Group dalam bidang keberlanjutan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesejahteraan karyawan.
Program ini, kata Human Capital & Corporate Communications Director Otsuka Group, saat peluncuran Program Mental Ease at Workplaces, pada Rabu (25/6) malam, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, yakni mengedepankan pendekatan holistik yang mencakup aspek Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif. Sebagai perusahaan yang memiliki filosofi Otsuka People Creating New Products for Better Health Worldwide, atau orang-orang Otsuka menciptakan produk baru demi kesehatan yang lebih baik di seluruh dunia. Sehingga Oursuka memandang Wellbeing karyawan sebagai prioritas strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang berdaya tahan, inklusif, dan produktif.
Dan, lanjut dia, pendekatan ini mencakup dimensi kesehatan fisik, mental dan sosial sebagai satu kesatuan yang saling menunjang. Sedangkan dirinya melihat kesehatan mental merupakan fondasi dari produktivitas dan kesejahteraan di lingkungan kerja. Oleh karena itu, dalam momentum 50 tahun Otsuka Group di Indonesia, kami meluncurkan program Mental Ease at Workplaces. “Kami tidak hanya ingin memberi ruang aman bagi karyawan, tetapi juga ingin menciptakan budaya yang menyadari pentingnya perawatan mental secara berkelanjutan,” ujarnya
Selain itu, program ini meliputi berbagai inisiatif mulai dari edukasi dan pelatihan untuk peningkatan literasi kesehatan mental, penyediaan layanan konseling profesional, hingga sistem dukungan rehabilitatif yang ramah dan inklusif bagi karyawan yang membutuhkan pemulihan. Dalam peluncuran program ini dihadiri oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) Taruna Ikrar, yang turut memberikan dukungannya. “Peluncuran Program Mental Ease at Workplaces menjadi komitmen jangka panjang Otsuka Group dalam bidang keberlanjutan SDM dan kesejahteraan karyawan,” papar Widodo.
Pimpinan Otsuka Group bersama Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dan Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas, Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi, saat foto bersama usai Peluncuran Program Mental Ease at Workplaces, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta
Sementar itu, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menyampaikan, bahwa Otsuka telah menjadi bagian penting dalam sejarah kesehatan Indonesia. Yakni sebagai pelopor larutan infus di negeri ini, yang kontribusinya dalam penanganan kolera dan disentri tidak bisa dilupakan. “Dukungan Otsuka terhadap riset saya di Jepang dua dekade lalu menjadi inspirasi kolaborasi Academia, Business, dan Government yang kini kami kembangkan di Indonesia,” terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maria Endang Sumiwi, Otsuka selalu menjadi pionir dalam usaha Kemenkes untuk menyehatkan masyarakat Indonesia dari penanganan Tuberkulosis (TBC) hingga kini memulai langkah strategis untuk berkontribusi di kesehatan jiwa. Dan dirinya berharap Otsuka terus menjadi champion dan agent of change dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan menjadi inspirasi bagi dunia usaha di Indonesia.
“Peluncuran Mental Ease at Workplaces menjadi tonggak penting dalam perjalanan 50 tahun Otsuka Group di Indonesia, yang sekaligus menjadi refleksi dari semangat perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia kerja,” tuturnya. (cyn.hel)