Kota Probolinggo, Bhirawa.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menggelar pertemuan dengan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, terkait kebutuhan umat beragama, salah satunya adalah penyediaan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) bagi non-muslim, di kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Selasa (17/6).
Ketua FKUB Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, menyampaikan langsung rekomendasi tersebut kepada Wali Kota. Dalam kesempatan itu, FKUB menekankan pentingnya penyediaan lahan pemakaman umum yang representatif bagi umat non-muslim, mengingat keterbatasan lahan yang saat ini tersedia.
“Rekomendasi ini merupakan aspirasi umat beragama, khususnya umat non-muslim yang menghadapi keterbatasan tempat pemakaman. Ini adalah kebutuhan mendesak,” ujar Ahmad Hudri.
Mantan Ketua KPU Kota Probolinggo itu menjelaskan, lahan makam non-muslim di beberapa lokasi seperti Wonoasih, Kebonsari Kulon, dan kawasan barat Perumahan Kopian sudah dalam kondisi penuh. Berdasarkan perhitungan FKUB, kebutuhan lahan pemakaman umum non-muslim diperkirakan mencapai 1,3 hektare setiap tahun.
FKUB juga mengusulkan pembentukan unit pelaksana teknis (UPT) khusus yang menangani persoalan pemakaman, dengan kemungkinan berada di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Hal ini dinilai penting demi pengelolaan pemakaman yang lebih terarah dan profesional.
Tak hanya soal pemakaman, FKUB juga memberikan rekomendasi lain, seperti pelaksanaan doa lintas agama dalam kegiatan resmi Pemerintah Kota, penyelenggaraan festival dan silaturahmi lintas agama, serta peningkatan kewaspadaan terhadap peredaran dan penyalahgunaan zat adiktif.
“Semua rekomendasi ini telah melalui pembahasan internal FKUB. Kami menilai kegiatan lintas agama sangat penting untuk memperkuat persatuan di tengah keberagaman masyarakat,” tegas Ahmad Hudri.
Dalam konteks penguatan toleransi antarumat beragama, FKUB turut merekomendasikan digelarnya forum pertemuan lintas agama yang direncanakan pada bulan November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Toleransi Internasional.
Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menyambut baik inisiatif FKUB. Ia menyatakan siap mengkaji lebih lanjut rekomendasi yang disampaikan guna menentukan langkah-langkah strategis ke depan.
“Rekomendasi FKUB akan menjadi perhatian serius pemerintah. Kita akan kaji dan koordinasikan lintas dinas untuk merealisasikan hal-hal yang sangat penting ini,” ujar Wali Kota. [fir.kt]