27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

Kepala SMK Inovatif Berhasil Diraih Kepala SMKN 2 Buduran di Ajang Jambore GTK Hebat Nasional


Sidoarjo, Bhirawa
Prestasi membanggakan lagi-lagi ditorehkan kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo, Mariya Ernawati. Kali ini, Mariya sapaan akrabnya sukses menjuarai Jambore GTK Hebat tingkat nasional dengan kategori Kepala SMK Inovatif. Selain itu, Mariya juga mendapat penghargaan Peserta Favorit atas unjuk bakat yang ditampilkan selama kompetisi yang berlangsung pada 27 November hingga 1 Desember 2024 di Hotel Peninsula Jakarta.

Menurut Mariya, capaian prestasi itu dimulai saat ia dinyatakan menjuarai Jambore GTK Hebat tingkat provinsi oleh BBGP Jawa Timur. Alhasil dirinya terpilih mewakili Jawa Timur dalam jambore GTK Hebat tingkat nasional.

“Di kompetisi ini saya fokus mempersiapkan dan menjalani proses menuju nasional dengan membuat ringkasan aksi nyata dan essay. Mengirim video aksi nyata durasi 10 menit dan dokumen pendukung serta interview,” cerita Mariya, Senin (2/1).

Di tingkat nasional Jambore GTK Hebat, Mariya membawakan Program Inovasi ‘Gema Sakinah Wujudkan Sekolah CakCek’. Program ini, kata Guru Prestasi SMK tingkat nasional tahun 2015, memiliki beberapa keunggulan. Yakni bermakna dilakukan secara berkelanjutan dan bisa diterapkan di berbagai aspek khususnya di bidang pendidikan.

Strategi dari inovasi ini, lanjut Mariya, mampu mewujudkan SMKN 2 Buduran Sidoarjo mendapat predikat SMK Pusat Keunggulan, Sekolah Adiwiyata, Sekolah Sehat, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Anti Bullying, Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba), Sekolah Literasi Internasional, Sekolah Berprestasi, Gugus Depan Unggul Pramuka, School Religious Culture (SRC), The Most Favorite and Inspiring Vocational School with Quality Program, dan juga peningkatan Rapor Pendidikan.

Berita Terkait :  Pjs Bupati Sidoarjo Isa Anshori jadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke 79 Provinsi Jawa Timur

“Program inovasi Gema Sakinah mewujudkan Sekolah CakCek. Ini juga meningkatkan keterserapan lulusan baik yang bekerja, kuliah maupun berwirausaha, bertambahnya jumlah guru yang lolos Guru Penggerak, Pengajar Praktik, PPG, dan P3K, serta tersedianya sarana prasarana dalam menunjang pembelajaran secara kondusif yang mengantarkan siswa meraih prestasi akademik dan non akademik secara optimal,” jabar dia.

Diakui penerima penghargaan Satyalancana oleh Presiden RI pada tahun 2012 dan 2013 ini, selain mempresentasikan program inovasinya, Mariya juga diminta unjuk bakat dan talenta. Ia juga menyiapkan presentasi dengan sebaik mungkin. Sehingga penghargaan sebagai peserta favorit juga diterima Mariya dalam Jambore GTK Hebat tingkat Nasional.

“Penganugerahan dilakukan dua kali, yakni dari KSPSTK (Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan) dan Dirjen GTK,” ujarnya.

Atas berbagai capaian prestasinya ini, pada pertengahan Bulan Desember, Mariya akan menjadi narasumber dalam acara refleksi dari BBGP Jatim untuk sharing pengalaman. Mariya berharap prestasi ini bisa memotivasi semuanya. Khususnya warga sekolah untuk semangat berkarya , berinovasi dalam bidang pendidikan, dan yang terkait untuk mengantar generasi emas unggul mumpuni berkarakter.

Sementara itu, sebagai informasi ajang Apresiasi Jambore GTK Hebat 2024 yang digelar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikdasmen sebanyak 1.252 orang GTK yang hadir merupakan juara 1 di tiap kategori penghargaan mewakili 38 Provinsi di Indonesia. Mereka terdiri atas 734 peserta GTK Inovatif, 407 peserta GTK Dedikatif, dan 111 peserta yang terbagi dalam 37 Komunitas Belajar Inspiratif.

Berita Terkait :  Bupati Sumenep Salurkan Beasiswa dan Bantuan ke Mesjid

GTK Inovatif diberikan bagi PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) yang telah melakukan upaya pembaharuan strategi, inovasi, berbagi, dan berkolaborasi dengan menggunakan teknologi sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsinya di lapangan, serta membudayakan refleksi dan evaluasi untuk melakukan transformasi secara berkelanjutan yang dibagi dalam 24 kategori.

Sedangkan GTK Dedikatif diberikan bagi PTK yang telah mencurahkan tenaga, pikiran, waktu, dan selalu mengabdikan diri secara konsisten dalam melaksanakan tugasnya yang berdampak pada kemajuan pendidikan yang dibagi ke dalam 16 kategori.

Terakhir, Komunitas Belajar Inspiratif diberikan bagi Komunitas Belajar di satuan pendidikan yang melakukan kolaborasi, berbagi praktik, dan belajar bersama dan telah memberikan dampak nyata bagi kualitas pembelajaran peserta didik, serta telah meningkatkan kompetensi PTK sehingga menggugah inspirasi bagi satuan pendidikan lain untuk ikut bergerak. [ina.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img