29 C
Sidoarjo
Sunday, December 22, 2024
spot_img

Ketua RW dan Kader Lingkungan Kota Surabaya Diskusikan Manajemen Perubahan Warga di Kampung Edukasi Sampah

Ketua RW dan Kader Lingkungan dari Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, mengadakan kunjungan inspiratif ke Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo. Minggu (3/11/2024).

Surabaya, Bhirawa.
Puluhan Ketua RW dan Kader Lingkungan dari Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, mengadakan kunjungan inspiratif ke Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo. Minggu (3/11/2024). Dipimpin langsung oleh Ketua LPMK Medokan Ayu, Nanang Andi Hasyim, rombongan ini berangkat untuk menggali pengalaman dan pengetahuan langsung tentang pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dari kampung yang sudah dikenal luas sebagai role model dalam edukasi manajemen sampah.

Kampung Edukasi Sampah menyambut hangat rombongan dengan diskusi interaktif yang membuka wawasan baru tentang manajemen perubahan warga dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Para tamu mendapat kesempatan mendalami konsep manajemen pengelolaan sampah warga hingga manajemen bank sampah serta praktik-praktik efektif yang sudah diterapkan di Kampung Edukasi Sampah, mulai dari penataan sampah yang terstruktur hingga keterlibatan aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Edi Priyanto, penggiat lingkungan dari Kampung Edukasi Sampah, memulai sesi diskusi dengan ajakan reflektif, mengajak para peserta untuk merenungkan pentingnya “kebersamaan dalam satu visi.” Edi menyampaikan,

“Ketika tujuan dan semangat kita menyatu, kita tidak hanya bekerja untuk diri sendiri, tetapi juga membangun visi besar: lingkungan yang tenteram, bersih, sehat, indah, dan harmonis. Inilah yang kita harapkan untuk keluarga kita, anak-anak kita, dan masa depan yang lebih baik.”

Berita Terkait :  Tujuh Ribu Massa Antarkan Abah Anton dan Dimyati Ke KPU Kota Malang

Edi menekankan bahwa keterlibatan masyarakat merupakan kunci untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Menurutnya, melalui partisipasi aktif warga, setiap orang dapat memberikan kontribusi nyata pada upaya global bagi masa depan generasi mendatang.

Lebih lanjut, Edi memperkenalkan filosofi Kampung Edukasi Sampah yang berfokus pada tiga langkah sederhana: Berubah, Peduli, dan Berbagi.

“Dalam tahap Berubah, kita mulai dari diri sendiri, menjadi agen perubahan di lingkungan. Tahap Peduli menumbuhkan rasa tanggung jawab jangka panjang terhadap lingkungan. Melalui Berbagi, kita tidak hanya membagikan pengetahuan tetapi juga menginspirasi satu sama lain untuk bergerak bersama,” jelasnya.

Suasana diskusi yang hangat ini memberikan inspirasi bagi para peserta untuk membawa perubahan positif di lingkungan masing-masing.

Nanang Andi Hasyim, Ketua LPMK Medokan Ayu, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada tim Kampung Edukasi Sampah atas kesempatan belajar yang berharga.

“Banyak ilmu yang kami dapatkan di sini, terutama tentang manajemen perubahan warga untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Ini akan menjadi bekal yang berharga bagi kami untuk diterapkan di lingkungan Medokan Ayu,” ujarnya.

Nanang berharap program-program inspiratif dari Kampung Edukasi Sampah dapat diadopsi dan diterapkan di wilayahnya, demi terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.

Edi menutup sesi diskusi dengan pesan penuh keyakinan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Berita Terkait :  Pemkab Bojonegoro Bangun Embung dan Normalisasi atasi Kekeringan Sawah

“Ketika tujuan dan semangat bersatu, tak ada yang mustahil. Bersama, kita mampu mewujudkan lingkungan yang kita impikan. Semoga semangat ini juga dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk mengikuti jejak para pahlawan lokal ini, yang bergerak tulus demi kebaikan lingkungan, jauh dari ambisi dan kekuasaan, serta bersama-sama menciptakan perubahan nyata,” pungkasnya.

Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo terus menjadi sumber inspirasi bagi komunitas dan instansi yang ingin meningkatkan kesadaran serta partisipasi warga dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi lebih lanjut antara Medokan Ayu dan Kampung Edukasi Sampah, serta menginspirasi kota-kota lain untuk mengikuti jejak serupa dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. (why.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img