Sumenep, Bhirawa.
Barisan Sakera Madura menyalurkan air bersih secara gratis bagi masyarakat Sumenep yang mengalami krisis air akibat musim kemarau panjang tahun 2024 ini.
Relawan Paslon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jatim, Khafifah-Emil ini menyalurkan air bersih di sejumlah titik di Kecamatan Saronggi, Sumenep.
Penyaluran air bersih tersebut mendapatkan sambutan baik dari masyarakat sekitar, karena air bersih tersebut sangat dibutuhkan.
Koordinator Barisan Sakera Madura Khafifah-Emil, Mohammad Masrul SE mengatakan, penyaluran air bersih tersebut bagian dari rasa saling membantu dalam kebutuhan sehari-hari.
Sebab, di Kabupaten Sumenep ini banyak desa yang mengalami krisis air bersih lantaran musim kemarau berkepanjangan, termasuk di Kecamatan Saronggi yang menjadi titik tujuan bantuan tersebut.
“Air bersih yang disalurkan kali ini sebanyak tujuh tangki. Masyarakat sangat senang dengan bantuan air bersih tersebut, karena mereka memang sangat membutuhkan,” kata Masrul, Selasa (29/10).
Ia menyampaikan, tujuh tangki air bersih itu disalurkan di tiga titik yakni di Desa Tanah Merah, Dusun Juar, Desa Langsar Dusun Langsar Laok dan Desa Saronggi, Dusun Nangnangan, semuanya Kecamatan Saronggi.
Ketiga titik tersebut merupakan wilayah kekeringan terparah di kecamatan Saronggi. Penyaluran air bersih tersebut akan terus berlanjut hingga daerah yang lain, utamanya daerah yang memang sangat membutuhkan.
“Kehadiran kami ini semata-mata untuk membantu kebutuhan warga terkait air bersih ini. Bukan karena mendekati pemilihan Gubernur. Yang jelas kami, tim relawan Bu Khafifah dan mas Emil ini terus bersama masyarakat. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, kami akan hadir disana,” jelasnya.
Ia menerangkan, penyaluran air bersih ini nantinya tidak hanya dilakukan di Kabupaten Sumenep, melainkan di kabupaten lain di Madura.
Karena, Barisan Sakera ini membawahi empat Kabupaten di Madura. “Ke depan kami juga akan menyalurkan bantuan air bersih ini di daerah lain di Madura. Namun, untuk sementara ini kami konsentrasikan dulu di Sumenep,” tukasnya. [sul.dre]