33.5 C
Sidoarjo
Monday, October 7, 2024
spot_img

Sektor Perikanan dan Ekspor BBL Jadi Prioritas Bisnis Utama Balad Group di Vietnam dan Indonesia


Situbondo, Bhirawa
Owner Balad Group HRM Khalilur R Abdullah Syahlawiy yang asli Sokaan Situbondo kembali memberikan kabar terbaru dari bisnis Vietnam-Indonesia. Kata pria yang akrab disapa Jih Lilur itu, Bisnis teratas yang sudah, sedang dan akan menjadi Bisnis Prioritas antara Indonesia – Vietnam adalah bisnis Perikanan; Ekspor Benih Bening Lobster atau BBL.

Kata Jih Lilur, Bisnis Kedua yang sudah, sedang dan akan selalu menjadi Urutan Kedua karena malu untuk diakui sebab dianggap kotor dan membawa Pencemaran adalah bisnis batubara dan ekspor batubara. “Sedangkan untuk Bisnis selanjutnya adalah Pertanian dan impor beras,” kupas Jih Lilur. seraya mengakui hanya akan membahas dua Bisnis yang dipahami dan digeluti yakni Lobster dan Batubara.

Lebih lanjut Jih Lilur membahas keberadaan E-BARA (Ekspedisi Barong Nusantara) dan E-BARA (Ekspor Batubara). Jih Lilur menjelaskan Udang Barong adalah Nama Bahasa Indonesia dari Lobster. nama lainnya juga adalah Udang Karang. Meskipun Masyarakat Indonesia sudah lebih familiar dengan sebutan Lobster.

“Perlu diketahui Vietnam sudah berbudi daya lobster sejak tahun 1992. Vietnam juga melibatkan banyak Perguruan Tinggi untuk melakukan penelitian tentang cara terbaik berbudi daya lobster. Hasilnya adalah mereka menjadi Jawara Eksportir Lobster terbesar di Dunia,” ujar Jih Lilur.

Sejak tahun 1992 sampai tahun 2024, tambah Jih Lilur, perkembangan budi daya lobster Vietnam meningkat dengan Pesat. Terbukti Tahun 2024 Budi Daya Lobster Vietnam sudah menyentuh Angka Miliaran Ekor Lobster dan budi daya Lobster Vietnam terletak di 3 Sentra Provinsi yakni di Provinsi Phu Yen; Provinsi Khan Hoa dan di Provinsi Ninh Thuan.

“Hasil Penelitian Vietnam untuk budi daya Lobster secara Garis Besar ada 7 Hal yakni, Berbudi Daya di Kedalaman Laut. Di Keramba Jaring Apung ditenggelamkan di bawah permukaan Air Laut di kedalaman Variatif mulai 3 Meter, 5 Meter, 7 Meter. Kedua Berbudi daya di Teluk tertutup dan ketiga, Teluknya tidak berombak,” beber Jih Lilur.

Berita Terkait :  Semarakkan Fun Walk Mbois Bareng Pj Wali Kota, Direksi Tugu Tirta Sapa Ribuan Warga

Selanjutnya, tambah Jih Lilur, keempat Teluknya tidak bergelombang; kelima Teluknya tidak berarus; keenam di Kedalaman Teluk di posisi air laut surut adalah 5 Meter dan ketujuh, Tingkat Keasinan Tinggi dan jauh dari Aliran Air Tawar.

Lebih jauh Jih Lilur memaparkan, agar bisnis looster berhasil maksimal, pihaknya belajar berbudi data di Vietnam. Ini Saking seriusnya ingin menjadikan Indonesia sebagai Jawara Ekspor Lobster Dunia, secara khusus Jih Lilur datang ke Vietnam untuk belajar budi daya lobster di Vietnam.

“Saya datangi 3 Provinsi Sentra Utama Budi Daya Lobster Vietnam dengan banyak Distriknya. Pertama Provinsi Khan Hoa (Distrik Nha Trang dan Distrik Cam Ranh). Kedua, Provinsi Phu Yen (Distrik Son Cau, Distrik Phu Hoa, Distrik Tay Hoa, Distrik Tuy An). Untuk ketiga Provinsi Ninh Thuan (Distrik Phan Rang, Distrik Tuan Bach dan Distrik Ninh Puoc),” papar Jih Lilur.

Jih Lilur memastikan dirinya Secara Umum sudah mampu mengadopsi, meramu dan ke depan siap memodifikasi budi daya Lobster di Indonesia, sehingga lebih baik dari di Vietnam. Selain itu, Jih Lilur juga melakukan evaluasi ekspor benih bening lobster. Sebab Secara Umum Harga BBL di Vietnam dapat diibagi menjadi 3 Harga. Pertama, sebut Jih Lilur, Volume Keprluannya adalah 1 Miliar Ekor. Ini Harga Terendah 2 US$ per Ekor (2 Miliar US$ per tahun). Kedua Harga Moderat adalah 4 US$ per Ekor (4 Miliar US$ per Tahun). “Ketiga Harga Tertingginya adalah 7 US$ per Ekor (7 Miliar US$ per tahun). Nah, Jika dihitung secara Moderat Harga per Ekor 5 US$, maka Transaksi per Tahun akan mencapai angka sekitar 77 Triliun; sesuatu yang Gurih,” papar Jih Lilur.

Masih kata Jih Lilur, untuk Budi Daya Lobster Vietnam kini sangat bergantung pada Indonesia, kenapa? Karena “Bibit Lobster nya” atau Benih Bening Lobsternya didatangkan dari Indonesia.

Berita Terkait :  Ratih Esti Prihatini: PT PGN Tbk Peroleh Pasokan LNG Tangguh

Berhubung Indonesia tidak melegalkan Ekspor Benih Bening Lobster, maka Vietnam memperolehnya melalui Jalur penyelundupan. Untuk Jalur Penyelundupannya adalah Indonesia – Singapura – Vietnam. Untuk Jalur Penyelundupan meliputi Via Laut dan Via Pesawat Udara. Adapun tujuan Penyelundupan Lim Chu Kang Singapura; Coa Chu Kang Singapur.

“Yang jelas ada Dua Legalitas yakni COO (Certificate of Origin) Surat Keterangan Asal Barang serta COH (Certificate of Health).

“Saking gurihnya bisnis Ekspor Benih Bening Lobster ini, tercatat dalam Sejarah Indonesia salah satu menteri Ditangkap KPK karena terlibat Ekspor BBL,” aku Jih Lilur.

Jih Lilur menandaskan, Sejak Januari 2024, Republik Indonesia bersama Republik Sosialis Vietnam bersepakat untuk kembali melegalkan bisnis jual beli benih bening lobster. Namun KKP merubah dengan Bahasa Ekspor Benih Bening Lobster menjadi Berbudi Daya Lobster di Luar Negeri.

Selama 5 Bulan mendalami dan mengikuti Aturan Permen KKP No. 7 Tahun 2024, Jih Lilur menemukan banyak kejanggalan. Pertama, Surat Palsu dari 5 JV Vietnam atas nama MARD padahal MARD belum pernah membuat Suratnya. Kedua, Volume Ekspor tidak sama dari data di Indonesia dan di Vietnam. Ketiga, Budi Daya 5 JV di Kab. Jembrana Bali yang terkesan abal-abal.

“Nanti Setelah pulang ke Indonesia, saya akan melakukan Klarifikasi pada Menteri KKP dan atau membawanya ke Aparat Penegak Hukum baik Polri maupun KPK,” janji Jih Lilur.

Bagaimana dengan Budi Daya Lobster di Indonesia? Kata Jih Lilur, saat ini di Indonesia juga banyak Orang berbudi daya Lobster, terbanyak di Kampung Lobster Lombok Timur NTB: 200.000 Ekor

Budi Daya Lobster di Kampung Lobster di NTB ini, sambung Jih Lilur, juga dilakukan di Teluk. Namun kedalamannya hanya sekitar 5 meter, teluknya dangkal dan kotor, perlu dikembangkan lebih baik lagi.

“Jangan bandingkan budi daya Lobster di Indonesia yang di 1 Lokasi terbesarnya hanya ada 200.000 Ekor dengan Budi Daya Lobster di Vietnam yang 1 Miliar Ekor. Di 1 Teluk di Vietnam bisa berbudi daya dari 20.000.000 Ekor sampai 200.000.000 Ekor. Indonesia jelas jauh tertinggal,” paparnya.

Berita Terkait :  Kunjungi Industri Kertas Tisu di Ngoro, Khofifah Apresiasi Hampir Seratus Persen Berorientasi Ekspor

Kedepan Jih Lilur juga akan membawa Indonesia mengalahkan Vietnam dalam berbudi daya Lobster.Sebagai langkah kongkretnya, saya sudah membuat 2 Induk Perusahaan yg sudah memiliki 56 Anak Perusahaan. Yakni BALAD Grup – Bandar Laut Dunia Grup, sudah mengajukan Proposal budi daya di Teluk Rote Ndao NTT dan Gugusan Teluk Kangean Sumenep Jatim. Sisanya sedang berproses pengajuan budi daya di Kepri, Sulut dan Maluku.

“Selanjutnya saya berharap bisa mampu berbudi daya di 567 Teluk di 27 Provinsi di Indonesia,” tandas Jih Lilur.

Jih Lilur juga mengupas Pasar Lobster terbesar Lobster Dunia adalah China. Apalagi saat Tahun Baru China, Miliaran Lobster membanjiri China. Bayangkan 1 Ekor Lobster dengan Berat 1 Kg per Ekor bisa berharga 1.8 jt rupiah. 1 Ekor Lobster dengan Berat 2 Kg per Ekor bisa berharga 4 jt rupiah.

“Secara Umum Vietnam memanjang Utara Selatan. keperluan Batubara Vietnam di Bagian Utara Vietnam lebih kecil dari Vietnam Selatan. Hal ini terjadi karena kebutuhan Batubara Vietnam Utara tercukupi dari suplai batubara produksi sendiri di Vietnam Utara,” jelasnya.

Sementara untuk Vietnam Selatan, lanjut Jih Lilur, suplai batubaranya dulunya didatangkan dari Rusia dan Australia. Kemudian sejak 2015 mulai didatangkan dari Indonesia. Disana, Populasi Penduduk Vietnam Nomer Dua di Asia Tenggara setelah Indonesia.

“Jumlah penduduk Vietnam per hari ini adalah 100.000.000 Jiwa. Untuk Keperluan Batubara Vietnam yg didatangkan dari Indonesia adalah 60.000.000 Metrik Ton. Saya tertarik untuk mengambil suplai 25%-nya saja,” terang Jih Lilur.

Apakah Mampu? Tentu jih Lilur sangat meyakini mampu untuk menjadi Raja Batubara Vietnam. Bagaimana caranya? Dengan Menjual langsung Batubara Indonesia “Di depan rumah Pembeli batubara di Vietnam,” pungkas Jih Lilur. [awi]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img