Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo akan terus mendukung inovasi pelayanan kesehatan yang dilakukan di RSUD Notopuro Sidoarjo. Agar semakin maksimal dalam melayani kesehatan masyarakat. Sehingga akan bisa menjadi tempat rujukan utama kesehatan di Sidoarjo bahkan di Jawa Timur.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Sekdakab Sidoarjo, DR Feny Apridawati, Sabtu (31/8) akhir pekan lalu, saat Rapat Koordinasi (Rakor) dan Rapat Kerja (Raker) yang digelar dengan tema “Optimalisasi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo Sebagai Rumah Sakit Kelas A,” di Hotel Double Three Surabaya.
Diharapkan Feny, RSUD Notopuro Sidoarjo, tidak hanya mampu memberikan pelayanan medis terbaik, tetapi juga menjadi pusat penelitian dan pendidikan (Diklat) bagi rumah sakit lainnya di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya.
“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendukung sepenuhnya inovasi RSUD R.T. Notopuro yang saat ini sudah menjadi tipe A, agar menjadi rujukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sidoarjo dan Jawa Timur pada umumnya,” kata Feny, dalam acara itu.
Untuk bisa mewujudkan harapan itu, menurut Feny, RSUD R.T. Notopuro penting dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.
RSUD RT Notopuro, kedepan tidak hanya mampu memberikan pelayanan medis terbaik, tetapi juga menjadi pusat penelitian dan pendidikan (Diklat) bagi rumah sakit lainnya di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya.
Feny memberi garis bawah, agar RSUD RT Notopuro Sidoarjo maksimak sebagai rumah transit bagi ibu hamil dengan risiko tinggi. Penyediaan fasilitas ini akan sangat membantu dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Sidoarjo. Serta memastikan bahwa ibu hamil dengan kondisi khusus mendapatkan perawatan yang optimal.
“Rumah transit atau singgah ini akan menjadi salah satu ciri khas RSUD R.T. Notopuro. Kita harus memastikan bahwa ibu hamil dengan risiko tinggi mendapatkan tempat yang aman dan nyaman untuk mempersiapkan kelahiran mereka,” tambahnya.
Pelayanan kesehatan yang bagus di Kabupaten Sidoarjo, kata Feny, menjadikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah ini telah mencapai 81,88 persen.
Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo- dr. Harsono mendukung penuh RSUD untuk fokus pada inovasinya yaitu peningkatan pelayanan, pendidikan, serta pelatihan.
” Semoga pada tahun 2026, bisa menjadi RS tingkat internasional,” katanya.
Plt Direktur Utaama, RSUD R.T. Notopuro Kabupaten Sidoarjo- dr. Atok Irawan SpP, mengatakan bahwa RSUD R.T. Notopuro yang sudah hampir satu tahun menjadi RS Tipe A ini, akan terus menjadi RS yang bermutu dan berkualitas. Masterplan pengembangan dan sarana prasarana hingga tahun 2026, sudah dirancang. Ada 9 layanan prioritas fokus, sudah lengkap dengan Alkes yang ada.
“Kami terus semangat, kami terus berinovasi meningkatkan pelayanan, dan fokus pada pendidikan serta penelitian,” terangnya. [kus.gat]