26 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Didukung Dua Parpol Besar, Bacalon Salaf Bakal Lawan Kotak Kosong?

Kabupaten Malang, Bhirawa
Perhelatan demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar serentak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada 27 November 2024 mendatang memunculkan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) yang ikut bertarung dalam Pilkada. Namun nantinya, di Pilkada pasangan calon (paslon) tidak memiliki lawan atau melawan kotak kosong, atau untuk mengatasi calon tunggal, tapi hal tersebut bisa terjadi jika ada kondisi tertentu.

Seperti yang sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota Menjadi UU. Dalam pasal 54C ayat 1 disebutkan bahwa satu paslon mungkin terjadi jika setelah penundaan dan berakhirnya masa pendaftaran hanya ada satu calon saja yang memenuhi syarat.

Sedangkan dari pengalaman Pilkada 2020 ada beberapa daerah di Indonesia terdapat paslon tunggal, yang mereka harus melawan kotak kosong. Dan ini kemungkinan akan terjadi di Kabupaten Malang, HM Sanusi sebagai petahana berpasangan dengan Hj Lathifah Shohib, yang kini masih menjabat sebagai Anggota DPR RI . Bacalon Bupati Malang Sanusi-Lathifah (Salaf) sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB dan PDIP.

Menurut, salah satu Pengamat Politik dari Lembaga Merah Putih Malang Yoyok Tjahyono, Minggu (11/8), kepada Bhirawa, bahwa petahana yakni HM Sanusi merupakan politisi PDIP berpasangan dengan Lathifah Shohib.

Berita Terkait :  Perangi Perjudian, Polres Malang Bakar Arena Judi Sabung Ayam

Sehingga banyak pihak menyatakan bahwa dengan bergabungnya dua kekuatan di Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Malang 2024 yakni PDIP dan PKB, maka tidak ada yang bakal mampu menandingi Bacalon Salaf tersebut.

Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru, kata dia, elektabilitas Sanusi sebagai bupati incumbent masih di atas calon-calon yang lain dengan angka 56,1 persen. Kemudian dibawahnya nama Lathifah Shohib 10,0 persen (PKB), Gunawan Wibisono 5,0 persen (PDIP), Didik Gatot Subroto 3,0 persen (PDIP), Chusni Mubarok 1,8 persen (Gerindra), dan Dwi Hari Cahyono 1,4 persen (PKS). Sedangkan dari hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024, PDIP Kabupaten Malang mendapatkan 13 kursi dan PKB peroleh 12 kursi.

“Itu artinya, kedua partai politik (parpol) tersebut bisa sama-sama mengusung sendiri paslon Bupati Malang di Pilkada Kabupaten Malang. Sehingga dua kekuatan parpol itu bergabung, maka semakin memiliki kekuatan suara yang besar di Pilkada Kabupaten Malang,” ujarnya. [cyn.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img