Kab Pasuruan, Bhirawa.
Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan di pertengahan bulan Agustus 2024 akan punya agenda besar, yakni pelantikan anggota DPRD terpilih pada pemilu yang lalu. Ada 50 anggota DPRD Kabupaten Pasuruan masa jabatan 2024-2028 akan diambil sumpah dan janji di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan. Namun, kondisi di gedung DPRD setempat masih ada proyek pengerjaan atap masih belum rampung.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, HM Sudiono Fauzan memastikan agenda pelantikan tetap dilangsungkan di gedung DPRD karena momen tersebut merupakan momen yang sangkal. Berbeda dengan sejumlah agenda paripurna yang belakangan ini meminjam gedung milik Dinas Kesehatan. “Untuk pelantikan tetap di gedung dewan. Agar supaya tetap berlangsung khikmad saat mengambil sumpah dan janji jabatan,” ujar Mas Dion sapaan akrabnya, Rabu (3/7).
Berbicara perbaikan gedung DPRD, saat ini masih dalam proses pengerjaan. Mengingat bagian atap gedung yang sudah puluhan tahun tidak tersentuh. Sehingga kondisinya lapuk, bahkan banyak yang sudah jebol.
Mas Dion meminta pelaksanaan proyek bisa bekerja sesuai dengan jadwal. Yakni, sebelum pelaksaan pelantikan DPRD sudah rampung. “Saya tekankan bahwa di sisa waktu pengerjaan proyek harus selesai sebelum pelantikan DPRD yang masa bakti baru nanti. Sehingga, saat pelantikan gedung DPRD bisa digunakan,” kata Mas Dion.
Ia memastikan akan diterapkan sanksi bagi pelaksana bila pengerjaannya tidak tepat waktu. Hal itu, sesuai dengan aturan kerja yang berlaku. Mas Dion juga meminta pihak Sekretariat DPRD untuk terus memonitor setiap progres pekerjaan. Supaya tidak sampai menjadi kendala saat gedung DPRD diperlukan untuk agenda pelantikan. “Harus selesai tepat waktu. Kalau molor mekanismenya ada sanksi hingga denda dan sebagainya,” jelas Mas Dion.
Terpisah, pelaksana proyek, Yahya menyatakan perbaikan atap gedung DPRD sudah mencapai 85 persen. Sehingga, pengerjaannya akan tuntas dua pekan lagi. “Saat ini progresnya sudah berjalan 85 persen. Dalam waktu dua mingguan ke depan pengerjaannya akan tuntas dan rampung,” urai Yahya. [hil.wwn]
