31 C
Sidoarjo
Tuesday, June 17, 2025
spot_img

Wabup Madiun Hadiri Sosialisasi Implementasi Tata Kelola Pupuk Bersubsidi

Pemkab Madiun, Bhirawa.
Para petani di Kabupaten Madiun tak perlu risau, pemerintah mengklaim telah menemukan trobosan untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk subsidi.

Ini seiring terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi, yang ditujukan memperbaiki tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.

Sosialisasi mengenai Perpres tersebut turut dilakukan di Kabupaten Madiun oleh Pupuk Indonesia, dengan melibatkan kelompok tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai titik serah. Peraturan ini juga memperluas akses pupuk subsidi bagi petani padi, termasuk memastikan pasokan cukup untuk musim tanam kali ini.

“Stok kami ada sekitar 3.000 ton pupuk, berada di dua gudang yakni Kaligunting dan Kanigoro, ujar Senior Manager Regional 3A PT Pupuk Indonesia (Persero), Saroyo saat ditemui Sabtu (9/5).

Dia turut mengklaim jumlah tersebut telah melebihi ketentuan stok minimal yang diminta pemerintah, bahkan mengalami surplus 390 persen. Ditambah stok yang ada di 8 distributor sebanyak 900 ton serta di 92 kios tersapat 1500 ton pupuk bersubsid.

Sementara itu, Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi menyampaikan, masalah kesulitan mendapat pupuk subidi di tingkat pertani akan segera terlalui. Menurutnya, dengan adanya sistem elektronik Rencana Kebutuhan Definitif Kelompok (e-RDKK) kebutuhan pupuk bagi para petani akan terpenuhi dengan baik.

“Semoga lancarnya penyaluran pupuk subsidi akan menjadikan Kabupaten Madiun sebagai salah satu penyumbang terbesar untuk ketahanan pangan,” harapnya.

Berita Terkait :  Wujudkan Pilkada Damai, Kapolres Situbondo dan Dandim Kunjungi Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo

Di tempat yang sama, Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra mendorong agar petani melakukan penebusan pupuk subsidi guna mendorong produktivitas pertanian.

Dia mengatakan pemerintah senantiasa berupaya memastikan ketersediaan pupuk subsidi di seluruh Indonesia. Karena itu, dia mendorong petani untuk segera mendaftarkan diri dalam sistem e-RDKK yang menjadi syarat memperoleh kuota pupuk subsidi.

“Pemerintah menjamin ketersediaan pupuk tersedia di seluruh wilayah Indonesia. Jika hari ini masih ada petani yang belum mendaftarkan diri ke e-RDKK kami persilahkan mengisinya berdasarkan sistem kolektif,” tuntasnya. [dar.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru