28 C
Sidoarjo
Tuesday, June 17, 2025
spot_img

Secara Y on Y, Ekonomi Jatim Triwulan I-2025 Tumbuh 5,00 Persen

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur mencatat Ekonomi Jawa Timur triwulan I-2025 terhadap triwulan I-2024 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,00 persen.

Dari PDRB Lapangan Usaha, semua lapangan Usaha mengalami pertumbuhan ekonomi positif kecuali Pengadaan Air. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 10,40 persen.

Diikuti lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh sebesar 10,23 persen, serta lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib tumbuh sebesar 9,87 persen.

Kepala BPS Jatim, Zulkipli menjelaskan, dari catatan peristiwa triwulan I berdasarkan produksi, kalau produksi pertanian meningkat tajam karena masuknya masa panen raya padi.

Kemudian produksi minyak dan gas bumi meningkat 4,34 dan 7,84 (y-on-y). Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia berada pada Zona Ekspansi yaitu sebesar 51,67.

“Penjualan Listrik selama triwulan I-2025 tumbuh 11,244 (y-on-y) terutama didorong oleh konsumsi listrik rumah tangga yang tumbuh 23,934 dan bisnis/usaha yang tumbuh 4,834 (y-on-y),” katanya.

Catatan peristiwa berdasarkan konsumsi masyarakat, terjadi peningkatan pada aktivitas konsumsi rumahtangga pada bulan Ramadhan, perayaan Imlek dan Nyepi, serta adanya persiapan menyambut hari raya Idulfitri.

Kemudian Indeks penjualan eceran riil Kota Surabaya naik 3,77 persen (q-to-q) dan 3,584 (y-on-y). Dan sdanya diskon tarif listrik pada triwulan I-2025 menyebabkan nilai penjualan mengalami penurunan, sementara terjadi peningkatan volume Listrik yang terjual ke rumah tangga sebesar 15,974 (g-tog) dan 23,934 (y-on-y)

Berita Terkait :  Pemkot Batu Cari SDM Terbaik Jabat Direktur dan Dewan Pengawas Perumdam

Catatan peristiwa berdasarkan mobilitas masyarakat, untuk jumlah penumpang di sebagian besar moda transportasi meningkat (y-on-y).

“Jumlah penumpang KAI DAOP 8 naik 54,654, arus penumpang angkutan laut meningkat 5,224, dan arus penumpang ASDP Ketapang naik 12,124,” kata Zukipli.

Namun disisi lain, jumlah penumpang di Juanda menurun 1,724 Jumlah perjalanan wisatawan Nusantara dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara turun 3,534 dan 10,654 (y-on-y). Tingkat penghunian kamar hotel terkontraksi 7,449 (y-on-y).

Catatan peristiwa dari realisasi investasi, nilai realisasi total PMA dan PMDN dalam rupiah meningkat 0,444 (q-to-q) dan terkontraksi 0,424 (y-on-y).

Belanja modal pemerintah (tanpa tanah) total APBN dan APBD turun 92,674 (q-to-q) dan turun 22,044 (y-on-y). Dan Nilai Impor barang-barang modal turun 8,019 (g-to-g) dan meningkat 12,704 (y-ony).

Untuk PDRB dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 6,53 persen.

Diikuti oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 6,01 persen, Komponen PK-RT sebesar 5,12 persen, Komponen PK-P sebesar 3,12 persen, dan Komponen PMTB sebesar 2,20 persen.

Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB tumbuh sebesar 4,63 persen. [rac.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru