30.3 C
Sidoarjo
Friday, July 11, 2025
spot_img

RSAR Situbondo Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing Bersama Fakultas Kedokteran Unej

Situbondo, Bhirawa
Rumah Sakit dr Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo, menggelar kegiatan bakti sosial atau baksos operasi bibir sumbing terhadap delapan warga Situbondo, Sabtu (21/6). Kegiatan baksos ini terealisasi berkat adanya kerjasama antara RSAR Situbondo bersama Smile Train, Yayasan Dewi Kasih dan Fakultas Kedokteran Unej Jember.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Mas Rio, Sekda Wawan Setiawan, Kabid PP Dinkes Siti Fajriyah, Direktur RSAR Situbondo, dr Roekmy Prabandini Ario bersama Dekan Fakultas Unej Jember merangkap Ketua Yayasan Dewi Kasih serta dokter spesialis bedah plastik, dr Ulfah Efiah, Sp. BP.

Bupati Situbondo Mas Rio mengatakan, dirinya sangat senang dan bangga dengan adanya kerjasama baksos operasi bibir sumbing, yang diprakarsai RSAR Situbondo dengan Fakultas Kedokteran Unej Jember. Dalam pandangan Mas Rio, kegiatan ini sangat bagus sekali karena sangat paralel. “Ya saya saat ini sedang fokus untuk pemberdayaan UMKM. Nah, bicara UMKM itu bukan hanya jualan cilok semata tetapi juga bisa pemberdayaan dibidang kesehatan,” ulas Mas Rio.

Sementara itu Direktur RSAR Situbondo, dr Roekmy Prabandini Ario, menimpali, kegiatan baksos operasi bibir sumbing biasanya jumlahnya tidak banyak dan kali ini hanya berjumlah delapan orang. “Yang melakukan operasi bibir sumbing ini dari tim dr Ulfah Efiah, Sp. BP (Spesialis Bedah Plastik). Beliau Dekan Fakultas Kedokteran Unej dan Ketua Yayasan Dewi Kasih. Ini juga bekerjasama dengan Smile Train (Dana Luar Negeri). Nanti setelah dioperasi pasien akan rawat inap selama 2-3 hari di RSAR Situbondo,” ungkap mantan Direktur RSUD Asembagus itu.

Berita Terkait :  Gubernur Khofifah Jadi Tamu Kehormatan di Peking University Tiongkok

Masih kata dr. Roekmy, jalinan kerjasama dengan Smile Train atau yang berhubungan dengan luar negeri itu adalah dr Ulfah Efiah. Sedang RSAR Situbondo hanya memfasilitasi tempat operasi dan rawat inap. Untuk pasien bibir sumbing adalah masyarakat Situbondo. Kata dr Roekmy, beberapa tahun lalu, dirinya juga pernah melaksanakan baksos operasi bibir sumbing sebanyak dua kali, saat berdinas di RSUD Asembagus.

“Semoga kegiatan baksos operasi bibir sumbing bermanfaat ya. Sebab pasien bibir sumbing jarang sekali di Situbondo dan biasanya di laksanakan di Jember. Alhamdulillah, saat ini bisa dilaksanakan di Situbondo,” urai dr Roekmy.

dr Roekmy melanjutkan, kepentingan RSAR Situbondo terhadap kegiatan baksos operasi bibir sumbing masih akan terus dilakukan secara jangka panjang karena RSAR Situbondo memang sangat membutuhkan. “Terima kasih ya. Semoga apa yang kita laksanakan pada pagi hari ini bisa memberikan manfaat untuk anak-anak Situbondo,” tegas dr Roekmy.

Disisi lain, dokter Ulfah Efiah memaparkan, ia patut berterimakasih kepada dokter Roekmy yang telah menyediakan waktu dan tempat untuk pelaksanaan baksos operasi bibir sumbing saat ini. Kata dr Ulfah Efiah, pihaknya pernah menjalin kolaborasi kegiatan yang sama pada tahun 2016-2017 silam, saat dr Roekmy menjabat Direktur RSUD Asembagus. “Ya, dulu pasien operasi bibir sumbing antara tiga sampai empat orang. Untuk itu, meski ada keterbatasan tetap harus dikerjakan hingga tuntas,” pungkas dr Ulfah. (awi.ca)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru