Sumenep, Bhirawa
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumenep dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah desa. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mencatat puluhan rumah warga terendam banjir di dua kecamatan, yakni Saronggi dan Batuan.
Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Ahmad Laily Maulidi mengatakan, di Desa Patean, Kecamatan Saronggi, banjir merendam permukiman warga di dua RT. Di RT 04, sebanyak 23 rumah terdampak, dengan total 61 jiwa yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak.
Sementara di RT 05, banjir menerjang 15 rumah, dengan jumlah warga terdampak mencapai 45 jiwa. Sementara itu, di Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, banjir turut berdampak pada 4 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 16 jiwa.
“Meski tidak sebanyak di Kecamatan Saronggi, warga di desa tersebut juga mengeluhkan kerusakan perabot rumah tangga dan kesulitan aktivitas sehari-hari akibat genangan air,” kata Laily, Rabu (14/5).
Ia menyampaikan, pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi terdampak untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan awal kepada warga terdampak. “Kami sudah mengidentifikasi jumlah rumah dan warga yang terdampak. Tim reaksi cepat BPBD juga telah disiagakan untuk membantu evakuasi dan distribusi logistik jika diperlukan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyebab utama banjir diduga karena meluapnya saluran air yang tidak mampu menampung debit hujan yang tinggi, ditambah dengan air laut yang mengalami pasang.
“Ke depan, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan perbaikan infrastruktur dan pembersihan saluran air, agar kejadian seperti ini bisa teratasi,” tambahnya.
Hingga saat ini, banjir dilaporkan mulai surut utamanya di jalan nasional Desa Patean, namun BPBD tetap mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. “Tim kami masih tetap berada di lokasi genangan air yakni di jalan nasional Desa Patean, Saronggi,” tegasnya. [sul.kt]