28 C
Sidoarjo
Tuesday, June 17, 2025
spot_img

Pengurus PGRI Situbondo Antar Waktu 2025-2029 Dilantik PGRI Jatim

Jefry Gunawan, Ketua PGRI Situbondo antar waktu tahun 2025-2029, saat dilantik oleh Ketua PGRI Jatim, di aula SMADA, Sabtu (17/5). sawawi/bhirawa

Jefry Gunawan : Saya Akan Mewujudkan Satu PGRI di Situbondo

    Situbondo, Bhirawa.
    Struktur kepengurusan PGRI Kabupaten Situbondo antar waktu tahun 2025-2029 resmi dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua PGRI Provinsi Jatim, Sabtu (17/5). Hadir langsung dalam momen tersebut, Ketua PB PGRI Pusat, Teguh Sumarno bersama Pengurus PGRI Jatim dan beberapa pengurus cabang PGRI di Jatim. Prosesi pelantikan di laksanakan di aula SMADA Situbondo dengan dijaga sejumlah personil polisi.

    Pembina PGRI Situbondo, Sugiono Eksantoso mengatakan, kedepan pihaknya ingin seluruh pengurus PGRI Situbondo antar waktu tahun 2025-2029 berjalan dengan kompak. “Saya berkomitmen tidak akan menarik sumbangan yang tidak resmi kepada anggota PGRI. Sebab anggarannya sudah ada sesuai dengan aturan AD/ART PGRI. Kalau ada workshop juga tidak perlu ditarik biaya lagi,” tegas Sugiono.

    Sementara itu, Ketua PGRI Situbondo antar waktu 2025-2029, Jefry Gunawan menandaskan, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan satu kepengurusan PGRI di Kabupaten Situbondo. Mulai guru PAUD/TK, SD, SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi, aku Jegun-panggilan karibnya, akan bersama sama ada di kepengurusan PGRI Situbondo. “Jadi bukan hanya dari guru tertentu saja. Semua kita rangkul, menjadi satu kesatuan di kepengurusan PGRI Situbondo,” tegas Jegun.

    Berita Terkait :  Dukung Dunia Pendidikan, Bank Jatim dan Universitas Narotama Tanda Tangani MoU

    Masih kata Jegun, dirinya sebelumnya sempat antipati terhadap PGRI, karena 18 tahun menjadi GTT atau Guru Tidak Tetap, sulit mencari tempat mengadu. Jadi, sambung Jegun, selama waktu tersebut, kami selalu dihadapkan kepada berbagai persoalan karena ibarat sebuah kendaraan, Jegun tidak memegang STNK. “Makanya sejak resmi mendapatkan amanah ini, saya berkomitmen untuk membuat PGRI menjadi satu di Situbondo,” ulas Jegun.

    Dalam pandangan Jegun, saat statusnya hanya sebagai GTT dirinya bingung harus mengadu kemana. Masih untung, ingat Jegun, kala itu ada lembaga FSMP (Forum Solidaritas Masyarakat Pendidikan) yang dikomandani oleh Sugiono Eksantoso sehingga mendapatkan solusi terkait status GTT. “Saya berterimakasih kepada Pak Sugiono, yang sekarang juga menjadi pembina PGRI Situbondo,” papar Jegun dengan suara lantang.

    Jefry Gunawan, Ketua PGRI Situbondo antar waktu tahun 2025-2029 seluruh pengurus saat bersama Ketua PB PGRI Pusat Teguh Sumarno dan Pembina PGRI Situ Sugiono Eksantoso usai dilantik oleh Ketua PGRI Jatim, di aula SMADA, Sabtu (17/5). sawawi/bhirawa

    Pria yang kini menjadi Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan di SMADA itu memaparkan, setiap ada persoalan dan ada keluh kesah kala itu, ibarat anak yang tidak punya ayah atau orang tua sebagai tempat mengadu. Dan akhirnya, Jegun dan kolega sebayanya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut. “Dibawah kepengurusan yang baru ini saya akan terus berusaha sekuat tenaga untuk merangkul semuanya,” ungkap Sekretaris Dewan Kesenian Situbondo (DKS) itu.

    Berita Terkait :  Program Makan Bergizi Gratis Mulai Uji Coba Serentak di 17 Sekolah Kota Madiun

    Terakhir, ulas Jegun, dirinya bersama seluruh pengurus PGRI antar waktu Situbondo juga terus berupaya kedepan bersama teman teman pengurus PGRI Situbondo untuk bisa mewujudkan PGRI menjadi satu kesatuan yang kompak. “Selama ini kami bersama teman teman sempat dibully dan diintimidasi. Mungkin perlakuan kurang baik ini juga dirasakan lebih lama dengan teman teman pengurus PGRI Bondowoso. Tetapi kami tidak pantang mundur dan bahkan terus berkomitmen untuk maju bersama sama,” pungkas Jegun. (awi.hel)

    Berita Terkait

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    spot_img

    Follow Harian Bhirawa

    0FansLike
    0FollowersFollow
    0FollowersFollow

    Berita Terbaru