Situbondo, Bhirawa
Jajaran Polres Situbondo Polda Jatim menggelar apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2025. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Indah Citra Fitriani Kamis (20/3)
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Forkopimda Situbondo diantaranya Wabup Situbondo Ulfiyah, Ketua Pengadilan Situbondo Achmad Rasjid, Kasdim Kodim 0823 Mayor Kaf. Aan Jauhari, termasuk perwakilan instansi terkait lain. Kegiatan ini sebagai bentuk sinergi dalam pengamanan mudik Lebaran 1446 H.
Dalam apel tersebut, Wakapolres Kompol Indah Citra Fitriani menyematkan tanda pita operasi kepada perwakilan personel TNI, Polri dan Dinas Perhubungan sebagai tanda kesiapan serta dimulainya Operasi Ketupat Semeru 2025.
Wakapolres Kompol Indah Citra Fitriani pada kesempatan tersebut membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. Dalam amanatnya, Kapolri menegaskan Operasi Ketupat 2025 digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri.
“Selain aspek keamanan, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM juga menjadi perhatian utama. Kapolri menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi barang serta menindak tegas pelaku penimbunan,” tutur Indah.
Lebih lanjut Indah Citra Fitriani mengatakan Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari dimulai 23 Maret-8 April 2025.
“Untuk Polres Situbondo menerjunkan 400 personel gabungan terdiri dari 250 pers Polri dan 150 personel gabungan Kodim 0823, Diskes, PLN, Denpom, Kominfo, Perhutani, BPBD, Senkom, Telkom, BRI, Bank Jatim, Dinas Pariwisata, Jasa Raharja, KSOP Panarukan dan PUPP,” beber Indah.
Indah Citra Fitriani menambahkan untuk fokus pengamanan adalah jalur mudik di Pantura Situbondo aman dan lancar. Termasuk tempat ibadah pelaksanaan tarawih dan sholat idul fitri, pusat perbelanjaan, tempat wisata, pusat keramaian yang menjadi fokus kegiatan masyarakat menjelang lebaran dan transportasi pelayaran atau kelautan.
“Sesuai arahan Kapolri seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini baik TNI Polri maupun dari stage holder terkait diminta tampil dengan humanis, respon cepat dan siap melayani masyarakat untuk kelancaran mudik,” pungkas Indah. [awi.kt]