Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur benar-benar serius dalam hal pelayanan. Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur (Jatim) komitmen tersebut ada pada pelayanan pemulangan Orang Telantar (OT). Terlebih pada pelayanan yang ditangani oleh Bidang Penanganan Bencana Sub Substansi Penanganan Korban Bencana Sosial baru-baru ini. Yaitu OT atas nama Saleh (37) kiriman dari Dinsos P3A Provinsi Bali yang harus dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo pada Minggu (23/3/2025).
Dalam penanganan dan perawatan dokter yang menangani, OT mengalami serangan jantung dan nyeri disekitar lambung. Terlihat sebelum dibawa ke rumah sakit, OT merintih kesakitan, nafasnya terengah-engah dan kakinya membengkak. “Pak Saleh serangan jantung, perutnya sakit dan mual yang dirasakannya ini kemungkinan maag. Kami akan periksa lebih lanjut,” jelas Dokter yang tidak mau disebutkan namanya ini.
Sebelumnya, OT datang ke Dinsos Jatim pada Sabtu (22/3/2025) pukul 07.19 WIB, OT mengaku terlantar di Bali 3 bulan lalu yang dijanjikan mandapatkan pekerjaan. Namun hanya digaji satu juta saja. Ditengah perjalananan ia menderita sakit jantung, lalu OT dirawat di RSUD setempat pada bulan Februari 2025 dan masuk kembali tgl 13 Maret 2025 dan keluar ditanggal 21 Maret 2025.
Lalu Dinsos P3A Provinsi Bali memberangkatkan OT ke Surabaya menggunakan travel dengan membawa surat keterangan OT, hasil pemeriksaan rumah sakit, obat-obatan, tas ransel berisi pakaian, HP, Dompet berisi uang 100rbu, KTP, BPJS, SIM A, Kartu NPWP, Kartu ATM BRI, Kartu Penjual Ikan daerah setempat.
“Dalam rangka penanganan pelayanan orang telantar, kami berkomitmen untuk tidak libur terlebih dalam semua pelayanan yang ada Dinsos Jatim,” terang Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dra Restu Novi Widiani, MM.[rac.ca]