Surabaya, Bhirawa
Serunya Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Bararajaya Surabaya menggelar Family Day dan Festival (Famfest) Hari Sabtu (17/5) lalu. Famfest 16 Horee mengusung tema budaya Nusantara dari Jawa hingga Sumatera yang diaktualisasikan dalam booth tingkatan kelas, yakni kelas I hingga kelas VI yang digelar di halaman belakang Lagoon Mall Avenue, Jl Mayjen Sungkono, Surabaya.
Keseruan FamFest 16 terjadi ketika Tokoh Ludruk Kota Surabaya, Cak Kartolo, Ning Kastini, serta seniman Tari Remo, Cak Tobi perform dengan kidungan dan dagelan Suroboyoan. Selain itu, juga dimeriahkan dengan berbagai game untuk keluarga. Mulai dari orang tua dan para siswa turut mengikut keseruan bermain game .
Menurut Kepala Sekolah Kreatif SD muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya, Ustadz Suyono, Famfest 16 Horee ini juga merupakan salah satu sumbangsih sekolah, serta bentuk apresiasi dengan mengundang ketiga narasumber yang merupakan Legenda Ludruk Kota Surabaya ini lantaran sudah berjuang melestarikan kesenian asli Kota Surabaya.
“Sedangkan dihadirkan Cak Kartolo, Ning Kastini dan Cak Tobi ini juga salah satu sumbangsih sekolah, serta bentuk apresiasi dengan mengundang ketiga narasumber ini lantaran telah berjuang untukk terus melestarikan kesenian daerah, khususnya Kesenian Asli Kota Surabaya yakni Ludruk,” jelas Ustadz Suyono.
Ustadz Suyono menjelaskan, di keseruan Famfest Hore ini seluruh siswa menampilkan kesenian daerah. Mereka menampilkan kesenian menyesuaikan dengan tema booth masing-masing. Begitu juga dengan orang tua yang menampilkan kesenian daerah. Salah satu game yang menarik perhatian yakni plating kuliner.
“Seluruh edukasi keluarga yang ditampilkan dalam bentuk booth tiap tingkatan kelas, maupun game plating kuliner akan dilombakan. Tiap booth dari masing masing kelas akan dilombakan. Mulai dari desain dan keunikannya,” ujarnya.
Dengan digelarnya Famfest 16 Horeeini, Ustadz Suyono berharap, ke depannya akan semakin mempererat tali silaturrahim Keluarga Besar Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Tak hanya antar siswa, tapi juga antar orang tuanya. Semoga ini menjadi bentuk kerjasama positif. Dukungan juga diberikan komite wali murid sekolah dalam ikut mensukseskan agenda rutin setiap tahun ini.
Ustadz Suyono menegaskan, ini ajang silaturahim dan memberikan ajang ke siswa untuk tampil dan mengenalkan budaya, serta mengenal lebih dekat seniman yang telah berjasa mengembangkan kesenian di Indonesia, khusus kesenian ludruk.
Sementara itu, Cak Kartolo yang ditemui di belakang panggung mengaku senang mendapat apresiasi dari Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Selain itu, Cak Kartolo bersama sang istri Ning Kastini juga merasa bangga karena sudah diundang dan dikenalkan kepada para siswa yang juga bersiap untuk perform dengan berbagai kesenian daerah.
Cak Kartolo berharap, para siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya bisa melestarikan kesenian daerah Surabaya seperti ludruk. Menurutnya, meski saat ini memang banyak ludruk remaja, ludruk anak-anak tetapi tak ada yang memfasilitasi untuk bisa perform di atas panggung.
“Jadi kesenian itu jangan dilupakan. Kesenian itu penting. Jangan sampai kesenian daerah itu punah karena tidak ada yang menggelutinya,” tegas Cak Kartolo dengan bersemangat. [fen.wwn]
