Kab Malang, Bhirawa.
Stadion Kanjuruhan Kepanjen, yang terletak di wilayah Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, kini telah rampung direnovasi.
Stadion yang menjadi saksi bisu tragedi kerusuhan pada 1 Oktober 2022 lalu dengan memakan puluhan 135 korban meninggal dunia dan melukai lebih dari 500 orang ini, sebelum diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, dilakukan peninjauan oleh Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Imam Sugianto, pada Senin (3/2) kemarin.
Sedangkan peninjauan itu untuk meminta progress renovasi kepada kontraktor PT Waskita Abipraya KSO, dan juga untuk memastikan aspek kelayakan Stadion Kanjuruhan. Selain itu, untuk memastikan segi keamanan sebelum kembali difungsikan sebagai venue pertandingan sepak bola Liga 1 Musim 2024/2025.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto, Selasa (4/2), kepada wartawan mengatakan inspeksi Stadion Kanjuruhan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto untuk mengetahui berbagai area strategis, mulai dari lobi utama, ruang ganti pemain, Venue Operation Center & Fire Center (Command Center), hingga lapangan utama.
Sehingga dengan inspeksi Kapolda Jatim tersebut, juga untuk memastikan bahwa seluruh aspek keamanan di Stadion Kanjuruhan benar-benar siap sebelum digunakan kembali.
“Tidak hanya infrastruktur saja yang dinspeksi Kapolda Jatim, tapi juga sistem pengamanan dan manajemen penonton harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Dan keamanan sebagai faktor utama dalam gelaran pertandingan sepak bola. Apalagi, Stadion Kanjuruhan juga akan sebagai tempat venue pertandingan sepak bola Liga 1 Musim 2024/2025,” jelasnya.
Ponsen masih menjelaskan, renovasi Stadion Kanjuruhan membawa perubahan signifikan, salah satunya adalah pemasangan kursi tunggal (single seat) sesuai standar Federation Internationale de Football Association (FIFA). Sedangkan Stadion Kanjuruhan mampu menampung penonton sebanyak 21.603 orang.
Rinciannya, tribun barat kini memiliki 2.723 kursi, termasuk area VVIP dan penyandang disabilitas. Sedangkan untuk tribun timur dapat menampung 4.352 penonton, dan tribun utara dan selatan masing-masing memiliki kapasitas kursi sebanyak 7.264 penonton.
“Penyesuaian kapasitas penonton bagian dari peningkatan standar kenyamanan dan keamanan dalam Stadion Kanjuruhan. Sehingga sebelum digunakan perbandingan sepak bola Liga 1 nanti, Kapolda Jatim ingin memastikan bahwa setiap orang yang datang ke Stadion Kanjuruhanmerasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ponsen juga mengatakan, pada 31 Desember 2024, telah dilakukan serah terima Stadion Kanjuruhan dari PT Waskita Karya Abipraya kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur.
Dalam masa perawatan satu tahun ke depan, tanggung jawab pemeliharaan stadion masih berada di tangan kontraktor sebagai pelaksana, agar kualitas infrastruktur tetap terjaga.
Dan dalam inspeksi Kapolda Jatim tersebut, masih terlihat beberapa pekerjaan yang masih dalam tahap penyelesaian, termasuk renovasi Gate 13, pembangunan Museum Kanjuruhan, serta Monumen Tragedi Kanjuruhan.
“Kunjungan Kapolda Jatim ke Stadion Kanjuruhan itu, dengan harapan tidak ada celah dalam aspek keamanan. Semua fasilitas harus diuji coba, termasuk jalur evakuasi dan sistem tanggap darurat. Sehingga tidak boleh ada kompromi dalam hal keselamatan, agar tidak lagi terulang Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022,” pungkasnya. [cyn.kt]