Kota Batu,Bhirawa
Manajemen Jawa Timur Park (JTP) Group terus memberikan perhatian penuh dan bertanggung jawab atas pemulihan serta kondisi korban sampai tuntas, sehat, dan pulih hingga dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Mereka juga berkomitmen untuk berfokus kepada upaya kesembuhan bagi korban. Komitmen ini disampaikan menyusul terjadinya sebuah insiden di wahana Pendulum 360 Jawa Timur Park 1 beberapa waktu lalu. Insiden ini mengakibatkan 1 orang terlempar dari kursi Pendulum 360 hingga korban mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Manajemen JTP Group menyatakan permintaan maaf dan menyesalkan insiden di Pendulum 360, khususnya kepada korban luka dan keluarga akibat insiden tersebut. Mereka menyatakan telah mengambil tindakan evakuasi segera pada saat kejadian dengan bantuan tim medis dan bertanggung jawab penuh terhadap penanganan korban luka pada insiden tersebut serta pendampingan kepada korban.
“Manajemen Jawa Timur Park Group siap untuk tunduk, patuh, serta kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan hingga rasa keadilan dapat diperoleh korban secara maksimal,” ujar Titik S Ariyanto, Manajer Pemasaran JTP Group, Jumat (18).
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus berusaha mengutamakan keselamatan seluruh pengunjung Jawa Timur Park dengan melakukan pengecekan secara berkala terhadap wahana permainan sesuai dengan standar operasional prosedur.
JTP juga menyatakan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pengunjung sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
Diketahui, informasi insiden korban terjatuh di Pendulum 360 yang ada di JTP 1 Kota Batu ini mulai tersebar secara viral pada pekan lalu. Dan setelah viral Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wahana Pendulum 360 pada Kamis (17/4).
Dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas terhadap sejumlah saksi diketahui bahwa insiden korban terjatuh dari Pendulum 360 terjadi pada pada tanggal 8 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.
Teridentifikasi bahwa korban yang terjatuh tersebut merupakan pelajar berinisial RDP, 14 th, warga kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Awalnya, korban bersama tiga orang temannya datang ke Jatim Park 1 pada pukul 09.00 WIB. Kemudian sekira pukul 14.00 WIB turun hujan dan wahana permainan Pendulum 360 berhenti beroperasi.
Setelah hujan reda dan wahana ini kembali beroperasi, dan sekitar pukul 15.30 WIB korban mulai ikut antri tiket. Kemudian pada pukul 16.00 WIB korban menaiki wahana permainan Pendulum 360° dengan duduk di kursi nomor 5. Saat itu operator telah memastikan kondisi sabuk pengaman telah memastikan dalam keadaan terkunci.
Sekitar 16.05 WIB tiba-tiba sabuk pengaman korban terlepas dan korban sempat terombang-ambing dengan berpegangan pada pengaman badan. Tak lama berselang korban terlempar dari kursi wahana permainan Pendulum 360° dan terjatuh ke bawah.
Mengetahui hal tersebut, operator permainan seketika langsung menghentikan permainan. Kemudian korban dievakuasi menggunakan tandu ke Klinik Jatim Park 1 untuk mendapat penanganan pertama. Korban yang diduga mengalami patah tulang kaki sebelah kanan kemudian dirujuk ke RS Baptis Kota Batu untuk penanganan lebih lanjut.Sekitar pukul 20.00 WIB korban dirujuk ke RS Persada Husada Kota Malang atas permintaan keluarga korban.
“Menurut keterangan pihak RS Persada Husada Kota Malang korban mengalami patah 2 (dua) buah tulang betis kanan, patah tulang jari tengah tangan kanan dan patah tulang jari manis tangan kanan,” ujar AKP Rudi Kuswoyo,Kasat Reskrim Polres Batu.
Ia juga mengatakan selama dilakukan proses penyelidikan, pihaknya menghentikan operasional pengunaan wahana Pendulum 360 hingga penyelidikan selesai. Saat ini petugas telah memeriksa terhadap 6 orang saksi mulai dari korban, orang tua korban, operator, kapten operator, tim medis, hingga manajemen pengelolaan wisata.
“Kita juga tengah melakukan penyelidikan mendalam dengan memeriksa saksi saksi lain untuk mencari apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut,” tandas Rudi. [nas.kt]