30.2 C
Sidoarjo
Tuesday, June 24, 2025
spot_img

Gubernur Khofifah Susuri Medan Curam Dampak Longsor Trenggalek


Terjunkan Tim Mitigasi Gabungan dan Segerakan Pembangunan Huntap Warga Terdampak
Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terdampak longsor paling parah di RT 15 dan RT 16, RW 7, Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis (22/5) pagi.

Menyusuri medan curam dan licin, Gubernur Khofifah hadir di tengah warga terdampak, memastikan proses penanganan berjalan maksimal, pencarian korban dilakukan secara intensif, serta warga terdampak mendapatkan perlindungan dan layanan menyeluruh.

Di tengah suasana duka, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pencarian enam korban hilang terus dilakukan. Anjing pelacak kembali diterjunkan untuk mempercepat proses identifikasi dan evakuasi. Koordinasi lintas sektor diperkuat agar pencarian berjalan cepat, tepat, dan aman. Kami menyampaikan terimakasih kepada Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Trenggalek yang telah mengirimkan anjing pelacak.

“Pak Kapolda mengirimkan anjing pelacak untuk mengidentifikasi titik-titik yang diduga masih terdapat warga tertimbun. Tim Inafis dari Polda juga telah tiba untuk mendukung proses identifikasi. Mohon doa semua agar diberikan kemudahan,” ujar Gubernur Khofifah.

Ia juga meninjau langsung rumah-rumah warga yang tertimbun dengan tanah. Sambil menyusuri puing-puing, Khofifah menyampaikan rencana mitigasi lanjutan dengan bantuan akademisi.

“Nanti Pak Bayu dari Dinas PU SDA akan membawa tim dari Universitas Brawijaya yang memiliki alat canggih untuk mendeteksi titik-titik rawan, termasuk aliran air di bawah tanah,” jelasnya.

“Jika retakan sudah muncul dan ada aliran air di bawahnya, maka risiko longsor susulan semakin tinggi, apalagi saat hujan deras. Dengan teknologi dari UB, mitigasi bisa dilakukan lebih presisi,” tambahnya.

Berita Terkait :  Polisi Amankan Dugaan Penganiayaan Empat Korban di Panji

Dalam kesempatan itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim gabungan yang bekerja siang dan malam, termasuk BPBD, TNI, Polri, Basarnas, relawan, tenaga kesehatan, Tagana, JSC, dan warga sekitar.

“Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Tetap semangat, tetap waspada, dan jaga kesehatan. Kita jalankan tugas kemanusiaan ini sebaik mungkin,” pesannya.

Gubernur Khofifah juga memastikan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga yang rumahnya rusak total akan segera dilakukan. Huntap diharapkan menjadi solusi menyeluruh, baik secara fisik maupun psikososial. Ia menekankan pentingnya komunikasi dalam proses relokasi.

“Semakin cepat warga mendapatkan tempat tinggal yang aman dan layak, semakin baik. Pemprov siap membantu pembangunan rumah di lokasi baru,” ujarnya.

“Tanah itu punya sejarah dan makna bagi warga. Maka komunikasi antara warga yang direlokasi dan warga di sekitar relokasi baru harus dibangun dengan baik, agar semua merasa nyaman,” imbuhnya.

Selain fokus pada pencarian korban, Gubernur Khofifah juga memberi perhatian serius terhadap pelayanan bagi para pengungsi. Mulai dari kebutuhan pangan, air bersih, pakaian, layanan kesehatan, hingga trauma healing disiapkan di lokasi pengungsian. Anak-anak juga difasilitasi agar tetap mendapatkan layanan belajar sementara.

“Kami ingin masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan, tetap merasa aman, nyaman, dan tidak kehilangan harapan,” tegasnya.

Sebelumnya, pada Rabu (21/5) malam, Gubernur Khofifah mengunjungi para pengungsi di Paseban Dusun Kebonagung dan menyerahkan bantuan logistik, termasuk makanan siap saji, perlengkapan dapur, pakaian, matras, alat kebersihan, serta sayur-mayur untuk dapur umum.

Berita Terkait :  Suasana Penuh Keakraban Warnai Halal Bihalal Wabup Bojonegoro dengan Menteri LHK

Sementara itu, rasa syukur masih terpancar dari para penyintas, salah satunya Tarmini, warga RT 16 RW 7. Meski kehilangan harta dan tempat tinggal, keselamatan keluarga menjadi penguat harapan.

“Saya sedih rumah saya hancur, tapi saya bersyukur keluarga saya selamat. Terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah yang hadir dan peduli. Bantuan membangun rumah memberi harapan baru untuk bangkit,” ungkapnya

Sebagai informasi, longsor terjadi pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 15.00 WIB akibat hujan deras di perbukitan Desa Depok. Material longsoran berupa tanah, batu, dan pohon menutup akses jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan hingga dua meter.

Sebanyak 12 rumah terdampak, lima di antaranya tertimbun. Total warga terdampak mencapai 10 KK atau 30 jiwa, yang kini telah dievakuasi ke tempat aman.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memberikan pendampingan penuh hingga seluruh proses evakuasi dan pemulihan pascabencana tuntas, dan kehidupan warga kembali normal.

Dalam kesempatan berbeda, Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto saat ditanya mengenai bencana yang melanda daerahnya menerangkan “terkait dengan bencana, kami prihatin di beberapa wilayah kita ada yang terdampak banjir dan tanah longsor,” terangnya.

Khusus di Desa Depok, Kecamatan Bendungan ada laporan warga yang hilang dalam peristiwa longsor, jumlahnya 6 orang. Kemudian kemarin kami beserta tim, tidak seluruhnya, hanya beberapa orang saja. Termasuk saya, turun ke bawah. Karena akses jalannya itu kesana juga sulit, putus dan itu di jurang, akhirnya kami mencari jalan alternatif lain. Kebalai Desa kita turun kebawah itu jalan ke kebun. Kita turun sampai kebawah.

Berita Terkait :  Danrem 082/CPYJ Ingatkan Netralitas TNI dalam Pilkada Tak Bisa Ditawar

Kami bersama-sama teman diberitahu bawasannya sama tetangga perkiraan nya disini pak. Akhirnya kita berinisiatif untuk bisa segera eksekusi. Karena sudah di lokasi kita coba untuk eksekusi, kerja di situ. Ternyata material itu tiga di atas, ada orang 8. Kemudian rumah semuanya roboh ke rumah tembok, ditahan. Dari 8 orang itu 6 orang yang dinyatakan hilang.

Bongkahan material itu kalau kita tarik, material diatasnya bergeser dan justru membahayakan lagi. Apalagi cuaca saat itu sudah mulai mendung dan gerimis, maka kita segera balik.

Setelah itu Pak Kapolres segera memimpin rapat kami, bersama Basarnas, BPBD Provinsi dan kami untuk mengambil langkah langkah strategis dan aman penanganannya.

Hari ini sudah dilaksanakan eksekusi lebih lanjut dari Brimob juga mendatangkan anjing pelacak. Doakan semoga berhasil menemukan korban. Syukur bila 6 orang itu bisa diketemukan.

“Warga sekitar sudah kita evakuasi. Diungsikan di Paseban milik Desa Depok.Diperkirakan ada 26 orang . Kemudian tadi malam ada yang minta dipindahkan kerumah anaknya yang ada di desa Jatiprahu. Saya antarkan sendiri,” tuturnya. [tam.wek.gat*]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru