Situbondo, Bhirawa.
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) penghuni tak hanya sekedar menjalani masa pidana saat berada di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo. Tetapi, mereka juga berhak untuk mendapatkan pembinaan kemandirian.
Misalnya saja seperti dilakukan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Situbondo yang memiliki program pembinaan kemandirian. Salah satu diantaranya dalam bidang Tata Boga, yang digelar pada Sabtu (21/2).
Dari hasil pelatihan tata boga yang telah mereka dapatkan, WBP wanita di Rutan Situbondo mempraktekan dengan menjual hasil masakan mereka kepada WBP pria melalui kegiatan bazar yang diadakan tiap hari Sabtu saat kegiatan hiburan.
“Ya nenu makanan yang dibuat sangat beragam dan dijual dengan harga yang murah dan ramah di kantong WBP. Pembuatan makanan juga memperhatikan kebersihan dan sangat higienis,” papar Kepala Rutan Situbondo, Rudi Kristiawan.
Pria asli Blora Jawa Tengah itu berharap pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang holistik kepada para WBP. Program Kuliner Pembinaan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka.
“Dengan memiliki keahlian dan keterampilan khusus, kami berharap para WBP penghuni Rutan Kelas IIB Situbondo dapat lebih mudah reintegrasi ke masyarakat dan menjadi anggota yang sangat produktif,”ujar Rudi.
Kegiatan positif tersebut, sambung Rudi, telah dilaporkan Rutan Situbondo kepada KaKanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur. Kakanwil, aku Rudi, turut mengapresiasi atas Pembinaan Kemandirian khususnya di bidang tata boga,.
“Saya meminta Rutan Situbondo untuk terus mengupayakan pemulihan dan persiapan WBP untuk kembali ke masyarakat. Nanti harap akan terus mengagendakan pembinaan kemandirian agar WBP dapat berubah kearah yang lebih baik,” pungkas Rudi.[awi.ca]