Surabaya, Bhirawa
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, menilai PDI Perjuangan Jawa Timur berhasil membaca perubahan zaman tanpa meninggalkan jati diri ideologisnya sebagai partai sahabat sejati rakyat.
Menurutnya, konsistensi PDIP Jatim dalam membersamai, melindungi, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat menjadi kekuatan utama di tengah kompleksitas tantangan politik saat ini.
“PDIP Jatim pandai membaca perubahan, tetapi tetap istiqomah menguatkan peran partai sebagai sahabat sejati rakyat. Terus membersamai, melindungi, dan menyejahterakan,” ujar Surokim saat dikonfirmasi Bhirawa, Sabtu (20/12/2025).
Ia menilai kompleksitas persoalan sosial dan politik ke depan hanya bisa dijawab dengan tiga komitmen utama, yakni kedekatan dengan rakyat, kepekaan terhadap perubahan, serta konsistensi dalam memperjuangkan kepentingan publik agar partai tidak berjarak dengan basis pemilihnya.
Surokim secara khusus mengapresiasi masuknya generasi muda dalam jajaran kepengurusan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2025–2030.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan kemajuan signifikan dan mencerminkan kemampuan partai dalam melakukan regenerasi secara sehat.
“Saya melihat masuknya generasi muda di jajaran pengurus DPD PDIP Jatim adalah kemajuan luar biasa. Partai ini benar-benar pandai membaca perubahan,” katanya.
Kombinasi antargenerasi dalam struktur kepengurusan dinilai menjadi bukti bahwa proses regenerasi berjalan dengan baik, sekaligus menunjukkan keberanian partai memberi ruang dan kepercayaan kepada kader muda.
“Regenerasi yang berjalan baik ini patut diapresiasi. Sekarang saatnya generasi baru di struktur DPD PDIP Jatim membuktikan diri, bergerak lebih lincah dan responsif agar gerak partai selalu selaras dengan perubahan lingkungan strategis,” tegas Surokim.
Ia mengingatkan bahwa tantangan politik ke depan tidak semakin sederhana, melainkan kian kompleks dan dinamis, sehingga menuntut kepekaan dan kesigapan lebih tinggi dalam membaca perubahan, baik yang terjadi saat ini maupun di masa mendatang.
Dalam kepengurusan baru DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, tercatat 25 orang pengurus, dengan mayoritas merupakan tokoh-tokoh daerah yang naik kelas menjadi pengurus tingkat provinsi.
Hanya beberapa nama pengurus lama yang mengalami pergeseran posisi.
Seluruh jajaran pengurus DPD PDIP Jatim periode 2025–2030 telah diambil sumpah dan janji jabatan usai diumumkan secara resmi dalam forum Konferensi Daerah (Konferda), dengan dipimpin langsung oleh perwakilan DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat.
Dalam Konferda yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12/2025) tersebut, Said Abdullah kembali terpilih sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur untuk periode 2025–2030.
Petahana ini didampingi Deni Wicaksono sebagai Sekretaris serta Wara Sundari Renny Pramana yang kembali dipercaya menduduki posisi Bendahara. [geh]