Malang, Bhirawa
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jatim melalui UPT Pelatihan Koperasi dan UKM (UPTP KUKM) Provinsi Jatim mendukung UMKM di Jawa Timur “Naik Kelas”. Mewujudkan hal tersebut, UPTP KUKM Jatim menggelar “Pelatihan dan Uji Kompetensi Peningkatan Akses dan Literasi Keuangan bagi UMKM Tahap II”.
Bertempat di Hotel Pelangi Kota Malang dan Hotel Savana Kota Malang, pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (8/12) hingga Rabu (10/12) ini, dibuka oleh Kepala UPT Pelatihan KUKM Jatim, Erwin Indra Widjaja. Pelatihan Akses dan Literasi Tahap II ini terdapat 2 kelas (1 kelas di Hotel Pelangi Malang dan 1 kelas di Hotel Savana Malang), dengan masing-masing kelas terdiri dari 50 orang peserta, yakni perwakilan UMKM yang dipilih dari 18 Kabupaten/Kota se Jatim.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah agar setiap UMKM yang ada di Jawa Timur ini bisa lebih naik kelas, akses dan literasi keuangan yang kita lakukan kali ini lebih mengarah ke Digital Marketing dari UMKM. Pelatihan tahap II (dua) ini meningkatkan literasi keuangan UMKM, sehingga mampu membuka akses permodal ke lembaga keuangan,” kata Kepala UPT Pelatihan KUKM Jatim, Erwin Indra Widjaja.
Dijelaskannya, saat ini masih belum banyak pelaku UMKM yang sudah mempunyai kompetensi Digital Marketing. Sehingga hal tersebut mendorong UPTP KUKM untuk mengadakan pelatihan seperti ini. Dan 900 orang UMKM yang ikut pelatihan ini, hanya 100 orang yang kita uji sertifikasinya dan uji sertifikasi Digital Branding buat teman-teman UMKM.
Pada tahap II ini diberikan materi lanjutan berupa pemanfaatan AI dalam menunjang administrasi keuangan UMKM. Serta dilakukan Uji Sertifikasi Kompetensi SKKNI skema Digital Marketing bagi UMKM terpilih dari tahap I.
Pihaknya pun berharap UMKM dapat meningkatkan keterampilan menyusun laporan keuangan dengan mengggunakan aplikasi digital dan berbasis AI. Bagi UMKM yang terpilih bisa memiliki keahlian atau kompetensi sebagai pemasar digital (Digital Marketing), sehingga produk barang/jasa yang dihasilkan UMKM di Jawa Timur dapat semakin meningkat penjualan dan profitabilitasnya.
“Teman-teman UMKM yang ikut sertifikasi ini bisa menjadi peer educator bagi teman-teman UMKM yang ingin mempunyai Digital Marketing. Sehingga mereka bisa mengembangan berbagai jenis produksi yang akan mereka perkenalkan, atau mereka sekaligus mempromosikan produk produknya,” harap Erwin
Dengan penjualan dan profitabilitas produk UMKM yang meningkat, lanjut Erwin, maka akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan UMKM. “Hal ini juga mendukung program UMKM “Naik Kelas” dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Adapun skema uji kompetensi berbasis SKKNI yang dilakukan meliputi 11 unit keahlian/kompetensi. Di antaranya, menggunakan perangkat komputer, melakukan aktivitas pemasaran digital untuk bisnis ritel, mempersiapkan konten digital, hingga mngembangkan pengetahuan produk (Barang/Jasa). [bed]