Pemkab Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, prihatin dengan kasus narkoba di Tulungagung. Ia meminta semua warga Tulungagung untuk menghindarinya. Bahkan orang nomor satu di Tulungagung ini meminta pula untuk digalakkan tes narkoba bagi kalangan ASN lingkup Pemkab Tulungagung.
“Kami mengingatkan pada BNN, semua ASN bahkan saya perlu secara periodik untuk menggalakkan tes urine,” ujar Bupati Gatut Sunu usai Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Selasa (28/10).
Ia menyebut dengan tes narkoba melalui urine itu akan segeara diketahui yang terpapar narkoba.
“Kalau sudah diketahui bisa dilakukan pencegahan sedini mungkin,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Gatut Sunu juga mengingatkan pada para pemuda dan pemudi Tulungagung untuk menghindari narkoba. Apalagi kasus narkoba di Kota Marmer menurut menurut informasi yang didapatkannya cukup besar.
“Mari kita semua pemuda pemudi di Tulungagung jauhi narkoba dan hindari narkoba karena narkoba akan merusak bangsa. Kepada siapa lagi kalau tidak kepada pemuda dan pemudi, karena ke depan negara ini suatu saat akan dipimpin para pemuda dan pemudi,” paparnya.
Bupati Gatut Sunu pun meminta birokrasi serta para pemuda pemudi kompak dan berbulat tekad menyukseskan pembangunan di Tulungagung. Harapannya, Tulungagung ke depan lebih maju lagi.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim, Brigjen Pol Budi Mulyanto, mengaku datang ke Tulungagung dan menghadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 atas undangan Bupati Gatut Sunu. “Karena momentum peringatan sumpah pemuda di jadikan kebangkitan Pemkab Tulungagung untuk bagaimana bersama-sama memerangi narkoba,” katanya.
Brigjen Budi pun membeberkan pula jika setidaknya antara 14 ribu sampai 15 ribu warga Tulungagung pernah menggunakan narkoba, baik secara aktif maupun pasif.
“Ini menurut data survei, sehingga tujuannya adalah ingin memutus mata rantai itu. Suplai dan demand-nya,” tandasnya.
Ia pun berharap warga atau keluarga yang pernah menggunakan narkoba jangan dianggap sebagai penjahat. Mereka adalah korban yang perlu direhabilitasi.
“Saya imbau ajaklah mereka semua melaksanakan rehabilitasi mandiri dengan datang ke BNNP atau BNNK di seluruh Jatim. Tidak akan saya proses hukum. Niat saya kemanuasian. Mereka harus sembuh dari ketergantungan narkoba, untuk hidup lebih produktif dan lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarganya,” paparnya.
Dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 juga dilakukan penandatanganan Deklarasi Pemuda anti Narkoba. Bupati Gatut Sunu dan Wabup Tulungagung, Ahmad Baharudin, ikut pula menandatanganinya. [wed.kt]