Kadispora Kabupaten Pasuruan Rikky Eka Saputra bersama pemateri, penyelenggara acara, dan peserta SKILLFEST Pasuruan. foto Nurul Hafidloh/for bhirawa
Bhirawa, Pasuruan
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan menggelat kegiatan pelatihan bertajuk SKILLFEST PASURUAN 2025. Salah satu rangkaian kegiatannya berupa pelatihan konten kreato yang dilaksanakan di Hotel Tanjung Plaza yang berlokasi di kecamatan Prigen selama 10-12 Oktober 2025.
Kepala Dispora Kabupaten Pasuruan, Rikky Eka Saputra S.IP, MM., menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu agenda dari Dispora kabupaten Pasuruan dalam bidang kepemudaan pada kaitannya untuk membantu mengatasi permasalahan pengangguran yang kini banyak dihadapi oleh pemuda, utamanya bagi pemuda kabupaten Pasuruan.
“Dispora berharap melalui pelatihan ini dapat membantu para pemuda Pasuruan untuk mampu berdikari dan membuka peluang usaha bagi mereka sendiri. Sehingga ke depannya mampu membantu mengurangi angka pengangguran dengan menggunakan alat, bahan, dan keterampilan yang sesederhana mungkin,” tutur Rikky ketika diwawancarai usai penutupan acara.
Melalui kegiatan ini, Dispora kabupaten Pasuruan berharap pemuda dan pemudi Pasuruan untuk mampu mandiri dan berdikari melalui usaha sendiri bermodalkan keterampilan dan modal yang seminimal mungkin. Sejalan dengan semangat Pasuruan Bangkit, yang salah satunya adalah bangkit secara pengetahuan, keterampilan, serta ekonomi yang semakin berkemajuan.
Pelatihan ini menghadirkan lima narasumber yang telah berkecimpung lama dalam dunia konten dan digital. Mereka diantaranya , Rahadi M.Si dosen dari Universitas Muhammadiyah Malang, pasangan couple-preneur Dev Ahmad dan Enno Artha dari ED Management, serta turut hadir juga Irfan Nuari dan Yudi Alfan, pendiri dan direktur dari Still Up Academy.
“Pelatihan konten kreator ini diselenggarakan untuk meningkatkan skill pemuda Pasuruan utamanya di era digital seperti sekarang,” ujar Jainurrohman, salah satu tim penyelenggara acara.
Selama tiga hari para peserta dibekali berbagai macam keterampilan konten seperti editing video menggunakan aplikasi prabayar, teknik pengambilan foto dan video menggunakan ponsel, hingga digital marketing. Materi tidak hanya dikemas dalam format presentasi, namun juga melalui praktek langsung yang diadakan secara individu maupun berkelompok.
“Ada berbagai macam skill kreator yang kami ajarkan kepada para peserta, seperti editing video menggunakan aplikasi gratis seperti CapCut, teknis pengambilan video, penyusunan content brief, hingga juga voice over,” jelasnya Irfan Nuari, salah satu pemateri SKILLFEST.
Seluruh peserta tampak antusias dan bersemangat ketika mengikuti pelatihan, tak terkecuali salah satunya Fifi Asrofil, ibu muda yang kini memiliki usaha makanan ringan. “Saya merasa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk membantu saya mengembangkan bisnis makanan yang kini saya geluti,” ungkapnya. Nurul Hafidloh.wwn