H Subandi
Bupati Sidoarjo, Subandi menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban dan keluarga korban, musibah ambruknya bangunan di Ponpes Al-Khoziny, Buduran.
“Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” tuturnya.
Pemkab Sidoarjo, menurut Bupati Subandi, akan melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo, untuk selalu mendampingi semua pondok pesantren di Kabupaten Sidoarjo, yang nantinya akan membangun tempat belajar, tempat beribadah, dan tempat hunian untuk para santrinya.
Agar tragedi tragedi ambruknya bangunan tiga lantai di Ponpes Al Khoziny ini, Buduran, tidak sampai terjadi dan terulang pada tempat yang lain.
“Ini menjadi pengingat sekaligus pembelajaran berharga bagi semua pihak. Agar kita semua selalu hati-hati. Karena tidak ada satu pun yang menginginkan musibah ini terjadi,” komentar Bupati Subandi, Selasa (7/10) kemarin, saat berada di Posko darurat tim SAR yang ada di Ponpes Al Khoziny, Buduran.
Menurut ayah dari 2 orang anak itu, dari kejadian tersebut, semua pihak diingatkan kembali akan pentingnya kewaspadaan, kesiapan dan kebersamaan untuk menjaga keselamatan.
Khususnya di lingkungan Ponpes, yang menjadi rumah bagi ribuan santri dalam menimba dan memperdalam ilmu agama.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah bekerja keras membantu menyelamatkan semua korban dalam tragedi tersebut.
Selama proses evakuasi korban, Bupati Subandi menuturkan terus mendampingi dan memantau langsung di lokasi. Sejak hari pertama, Senin (29/9) hingga hari kesembilan, hari Selasa (7/10).
Dirinya mengaku berusaha hadir di lokasi hampir setiap waktu, mulai pagi, siang, sore, bahkan hingga tengah malam.
Karena sebagai pimpinan daerah, tentunya ingin memastikan seluruh tim bekerja dengan baik dalam menolong para korban dan kebutuhan para korban juga terpenuhi.
Di tengah suasana duka bagi korban dan keluàrga korban, dirinya mengajak semua pihak untuk tidak saling menyalahkan.
Menurutnya, saat-saat seperti inilah, semua pihak diuji untuk tetap saling menguatkan, mendukung, dan menolong satu sama lain.
Sebagaimana data BNPB, pada hari kesembilan atau hari terakhir kegiatan SAR, dilaporkan ada 171 korban, dengan rincian 104 selamat, dan 67 korban meninggal dunia. [kus.gat]