Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo
Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Pengajian rutin Muslimat Kota Pasuruan digelar di Gedung Kesenian Dharmayudo, Kota Pasuruan, Rabu (1/10) malam. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan HM Nawawi, Ketua TP PKK Kota Pasuruan Suryani Firdaus, Wakil Ketua I TP PKK Kota Fitriyah Nawawi dan para bunyaiserta para pengurus Muslimat baik dari tingkat ranting maupun Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo yang turut hadir dan memberikan sambutan menyampaikan Kota Pasuruan dikenal sebagai kota yang religius dan guyub rukun. Itu tercermin dari capaian indeks kesalehan sosial yang terus mengalami peningkatan.
“Saat ini indeks kesalehan sosial di Kota Pasuruan terus meningkat. Sehingga, masyarakat kita harmonis, rukun, dan Kota Pasuruan juga dikenal sebagai Kota Santri,” ujar Mas Adi.
Meski demikian, ia menegaskan masih ada pekerjaan rumah (PR) yang perlu dihadapi bersama. Seperti tantangan di era teknologi yang semakin maju. Pasalnya, perkembangan media sosial tidak jarang membawa dampak negatif bagi generasi muda.
“Dan di zaman teknologi yang semakin canggih ini, banyak pemuda diam-diam sibuk dengan gawai mereka, ternyata ada yang terjerumus judi online. Ini yang perlu menjadi perhatian kita semua,” kata Mas Adi.
Tak hanya itu, isu stunting juga menjadi sorotan. Pemkot Pasuruan tengah menjalankan program Grebek Stunting dengan memberikan tambahan makanan bergizi bagi anak-anak yang terindikasi stunting.
Namun, upaya tersebut dinilai masih perlu diperkuat dengan kolaborasi berbagai pihak.
“Saat ini stunting itu bukan hanya soal kurang makan atau gizi, tapi juga dipengaruhi faktor lingkungan. Makanya, Pemkot akan terus berkolaborasi dengan semua lapisan masyarakat,” imbuh Mas Adi. [hil.dre]