Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, melaksanakan penyaluran bantuan alat bantu mobilitas bagi penyandang disabilitas di Kantor Dinas Sosial Kota Malang. Kegiatan ini bentuk kepedulian Pemprov Jatim dalam meningkatkan kemandirian serta kualitas hidup penyandang disabilitas.
UPT RSBN Malang menyalurkan 38 unit alat bantu mobilitas, yang terdiri dari tongkat kaki, kursi roda, alat bantu jalan (walker), alat bantu dengar, serta prothese. Bantuan ini diberikan untuk mendukung mobilitas, komunikasi, serta pemulihan fungsi fisik agar para penerima manfaat lebih mudah dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Acara penyaluran turut dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinsos Kota Malang, perwakilan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kota Malang, serta pekerja sosial UPT RSBN Malang. Kehadiran mereka tersebut mencerminkan komitmen bersama dalam membangun sinergi demi menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkeadilan sosial.
Dalam sambutannya, perwakilan Dinsos Kota Malang menyampaikan apresiasi atas kerja sama UPT RSBN Malang dalam memberikan layanan terbaik bagi penyandang disabilitas. ”Bantuan ini bukan hanya sekadar sarana, tetapi juga simbol perhatian dan dukungan nyata dari pemerintah agar para penyandang disabilitas dapat hidup lebih mandiri dan percaya diri,” ujarnya.
Sementara itu, Pekerja Sosial UPT RSBN Malang, Ken Edy Widjaja menegaskan, penyaluran ini merupakan langkah konkret dalam pelayanan rehabilitasi sosial. Diharapkan alat bantu ini tidak hanya berfungsi sebagai penunjang mobilitas, tetapi juga menjadi pemicu semangat bagi para penerima manfaat untuk lebih percaya diri, mandiri, dan terus berdaya dalam kehidupan bermasyarakat.
‘Diharapkan para penerima manfaat dapat lebih berdaya, berpartisipasi aktif dalam lingkungan sosial, serta memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang bersama masyarakat,” kata Ken Edy, Rabu (3/9) kemarin . [rac.fen]