Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung terus berkomitmen dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak. Atas komitmen ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kembali menganugerahkan Tulungagung sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) yang ke-11 di tahun 2025.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PPPA RI, Arifah Choiri Fauzi, pada Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, dalam acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2025 yang digelar di Auditorium KHM Rasjidi Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (9/8) malam.
“Alhamdulillah, Tulungagung kembali berhasil mempertahankan predikat KLA kategori Utama. Ini adalah buah dari sinergi dan kerja nyata seluruh elemen, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, dan terutama anak-anak sebagai subjek pembangunan,” ujar Bupati Gatut Sunu usai acara penganugerahan.
Tuluungagung tercatat sudah sebelas kali menerima penganugerahan KLA. Dan pada tahun 2025 ini merupakan penghargaan KLA kategiri utama yang sudah diperoleh tiga tahun berturut-turut.
Bupati Gatut Sunu berharap pada tahun depan, Tulungagung dapat naik peringkat dalam penganugerahan KLA. Tidak lagi di ketegori utama, tetapi sudah berkategori paripurna.
“Tahun depan, dengan semangat kolaboratif, kami optimis Tulungagung mampu naik satu tingkat dan meraih predikat paripurna,” tandasnya.
Mantan Wabup Tulunggaung ini menyebut Tulungagung sudah telah memenuhi sebagian besar indikator dalam lima klaster KLA. Yakni hak sipil dan kebebasan, keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan aasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus.
Selanjutnya, Bupati Gatut Sunu menyatakan raihan kembali penghargaan KLA bukan semata-mata simbol, melainkan motivasi kuat untuk terus berbenah dan memperkuat kebijakan pembangunan yang berpihak pada anak.
“Pemkab Tulungagung akan terus membangun sistem KLA secara holistik, integratif, tematik, dan spasial. Artinya, program tidak hanya dibuat dari atas ke bawah, tapi berangkat dari kebutuhan nyata masyarakat dan fokus pada kesejahteraan anak,” tuturnya.
Di Tulungagung saat ini sudah ditetapkan Perda tentang Perlindungan Anak. Selain juga telah terbentuk Kecamatan Layak Anak dan mendorong terbentuknya Desa/Kelurahan Layak Anak. [wed.kt]