Sidoarjo, Bhirawa
Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab Sidoarjo tengah menjalin koordinasi dengan PT Pertamina Gas untuk pembangunan jaringan pipa gas langsung ke lokasi pabrik tahu, yang berada di Desa Tropodo, Kecamatan Krian. Pemkab Sidoarjo akan siap memberikan subsidi biaya pemasangan pipa gas bagi pelaku usaha kecil.
Menurut Wabgub Emil Dardak, langkah tersebut sebagai upaya jangka panjang, agar pelaku usaha pabrik tahu, bisa beralih menggunakan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Sebagaimana diketahui, pelaku usaha pabrik tahu di Desa Tropodo, kecamatan Krian, sempat muncul menjadi persoalan, karena dinilai telah melakukan pencemaran lingkungan.
Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Irjen. Pol. Rizal Irawan menegaskan pelanggaran atas penggunaan bahan beracun akan ditindak secara hukum.
“Kami harap para pemilik pabrik tahu bisa saling mengingatkan dan menjaga komitmen bersama. Jika masih ditemukan pelanggaran, maka proses hukum akan segera dijalankan,” ujarnya.
Pemprov Jatim, Pemkab Sidoarjo dan pihak Kementerian LHK dan pelaku usaha pabrik tahu, belum lama ini, telah menggelar audiensi di kawasan Tropodo, Kecamatan Krian.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menyampaikan imbauan tegas kepada seluruh pelaku usaha pabrik tahu di daerah tersebut agar tidak lagi menggunakan bahan bakar yang membahayakan kesehatan dan mencemari lingkungan.
Salah satu pemilik pabrik tahu, di Desa Tropodo, Muhajir, mendukung langkah yang akan dilakukan pemerintah. Untuk itu pengawasan supaya dilakukan secara berkelanjutan dan tindakan tegas diberikan kepada pabrik yang masih membandel menggunakan plastik sebagai bahan bakar. [kus.kt]


