26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Peringati Idul Adha, LDII Situbondo Sembelih 35 Ekor Sapi dan 29 Ekor Kambing

Penasehat LDII Kabupaten Situbondo, Agus Triono MPd, saat memantau proses penyembelihan hewan kurban, Jumat (6/6). sawawi/bhirawa

Situbondo, Bhirawa.
Momen Idul Adha 1446 H menjadi momen penting bagi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Situbondo, dengan membagikan ribuan daging kurban kepada warga sekitar serta kaum fakir miskin.

Dengan rasa syukur dan semangat kebersamaan, perayaan Idul Adha tahun ini diharapkan mampu mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya berbagi dengan sesama.

Ketua LDII Kabupaten Situbondo, Arief Fadjar mengatakan, penyembelihan hewan kurban dilakukan serentak di sepuluh pengurus cabang (Kecamatan), yang nantinya daging kurban tersebut langsung di distribusikan kepada warga sekitar. “Alhamdulillah, tahun ini kami memotong hewan kurban sebanyak 35 sapi dan 29 kambing. Sumbangan tersebut datangnya dari warga LDII,” kata Arief.

Arief mengungkapkan, berkurban itu tentu mengikuti sunnah Nabi Ibrahim, lalu diteruskan oleh Nabi Muhammad SAW. Di mana saat itu Nabi Muhammad sempat berkurban selain untuk keluarga, juga untuk para sahabatnya.

“Mengingat pahalannya sedemikian besar sampai buluh halus dari hewan kurban tersebut, sudah termasuk pahala yang diterima oleh Allah. Demikian juga, sebelum darah kurban itu menetes atau menyentuh tanah itu pahalanya sudah diterima oleh Allah,” tutur Arief.

Nah, lanjut Arief, dari semangat itu membuat LDII Situbondo berlomba lonba untuk menyembelih hewan kurban, baik berupa sapi, domba maupun unta.
Tentunya ada makna lain yang juga ada semangat berbagi, terutama dari daging kurban yang di sembelih.

Berita Terkait :  Penuhi Kebutuhan MBG, Pemkot Batu Butuh Anggaran Rp109 M

“Inilah yang mendukung semangat berbagi kita untuk membangun ukhuwah baik internal maupun untuk masyarakat luas. Sehingga kita punya manfaat untuk orang lain,” tandas Arief.

Arief juga berharap, LDII Situbondo terus bersemangat untuk meningkatkan amal ibadah dan tetap mewujudkan sikap mau berbagi dan bermanfaat untuk orang lain. Sehingga kerukunan, kekompokan dan kebersamaan secara global Bangsa Indonesia menjadi kekuatan yang luar biasa.

“Pembagian daging kurban oleh LDII merupakan kegiatan sosial yang positif dan berkesinambungan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya LDII untuk mengamalkan ajaran Islam, khususnya terkait ibadah kurban,” urai Arief.

Disisi lain, Penasehat LDII Situbondo, Agus Triono MPd, menimpali dengan bisa berkurban dimomen Idul Adha, sudah masuk dalam karagori orang muslim yang bertakwa. Pasalnya, tutur Agus, orang muslim yang bertaqwa diyakini bisa untuk melakukan kurban meski bukan harus berupa seekor sapi. “Kalau tidak berkurban ukuran ketaqwaannya terus dimana. Nabi Ibrahim saja kala itu siap untuk melaksanakan kurban anak kesayangannya yang tampan dan baru ketemu sehari untuk disembelih, meski pada akhirnya oleh Allah SWT digantikan oleh domba,” jelas Agus Triono. 

Pria yang kini menjadi Kepala SMPN 5 Situbondo itu menambahkan, setiap tahun memasuki momen Idul Adha, jumlah hewan kurban yang disembelih warga LDII Situbondo dipastikan terus bertambah. Ini karena, tutur Agus, kesadaran warga LDII Situbondo terus bertambah, baik itu murni berasal dari tabungan atau dari pribadi warga LDII itu sendiri.

Berita Terkait :  MTsN 3 Situbondo Meneguhkan Moderasi dan Nasionalisme di HUT RI

“Untuk itu saya selalu menyarankan kepada warga LDII Situbondo dan masyarakat bahwa kita sudah banyak diberi nikmat oleh Allah SWT. Padahal yang menyelamatkan nanti adalah ketaqwaan kita sendiri. Kalau kita bertakwa, maka akan selalu berbuat baik dan mampu memberikan inspirasi,” beber mantan Pengawas itu.

Allah SWT itu sangat cinta kepada hamba yang bertaqwa, ujar Agus lagi, maka akan selalu mendapatkan perhatian dari-Nya, sehingga selama menjalani kehidupan didunia akan selalu diberi keselamatan. “Kita mobil punya, rumah punya, makan tidak kurang. Nah kalau kita tidak bisa berkurban setahun sekali minimal berupa kambing, lalu ukuran ketaqwaan kita dimana,” pungkas Agus. (awi.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru