Surabaya, Bhirawa
Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Alquran di SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya dilakukan dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya, Rabu (30/4) lalu.
Kepala Spemma Pucang Surabaya, Ustadz Misbach Noehruddin SSi MM didampingi Wakil Kepala Sekolah Ustadz Syafi’ur Rahman ST, Kepala Urusan Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab Ustadzah Khusnun Ni’am SPdI dan Koordinasi Tahfidz Spemma, Balighotul Arofah SPd. Sedangkan Kementerian Agama Kota Surabaya hadir Kepala Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Kota Surabaya, Ustadz Dr H Muhammad Muslim SAg MSy. Dalam kesempatan diberikan arahan agar program berhasil demi masa depan anak bangsa.
“Kami berharap program ini dapat berhasil untuk masa depan anak bangsa mencinta Alquran,” kata Ustadz Muhammad Muslim.
Sementara itu, Ustadz Misbach Noehruddin menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT dan terimakasih kasih kepada Kemenag Kota Surabaya atas kesempatan kerjasama ini, semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
“Penandatanganan MoU ini merupakan langkah formal untuk membangun kerjasama yang terstruktur dan sistematis antara pihak Sekolah dan Kemenag dalam penyelenggaraan program tahfidz,” tuturnya.
Ustadz Misbach mengatakan, tujuan kerjasama MoU ini untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan Al Qur’an, khususnya bidang tahfidz. MoU mencakup peningkatan jumlah penghafal Alquran, peningkatan kualitas hafalan, dan pengembangan metode pembelajaran tahfidz yang efektif. Juga untuk pengembangan sistem evaluasi dan monitoring pelaksanaan program tahfidz serta pengembangan sistem sertifikasi bagi penghafal Alquran.
Ustadz Misbach Noehruddin juga mengingatkan peran dan tanggung jawab kedua pihak adalah sekolah bertanggung jawab dalam implementasi program di lapangan dan Kemenag bertanggung jawab dalam memberikan regulasi, dukungan kebijakan, dan sertifikasi bagi penghafal Alquran.
“Manfaat kerjasama ini di samping untuk standarisasi kualitas, juga membangun sinergi dengan pihak lain yang memiliki visi yang sama dalam pengembangan program tahfidz,” tegasnya.
Penandatanganan MoU dengan Kemenag tentang program tahfidz merupakan langkah strategis untuk memperkuat dan mengembangkan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia, khususnya untuk mencetak generasi Qur’ani yang berkualitas, cerdas dan berakhlak mulia.
“Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan keberkahan bagi kita semua, Aamiin,” tandasnya. [fen.wwn]


