25 C
Sidoarjo
Wednesday, March 19, 2025
spot_img

PT SGN Siapkan 43.000 Ton Gula Lewat Operasi Pasar Jelang Lebaran


Surabaya, Bhirawa
Menjaga stabilitas harga gula menjelang Ramadan dan Idul Fitri, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menugaskan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk melaksanakan operasi pasar.

Operasi ini dilakukan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai mitra distribusi, dengan harga jual gula yang telah ditetapkan sebesar Rp15.000 per kilogram.

“Total target pasokan gula dalam operasi pasar ini mencapai 43.000 ton. Namun, penyerapan dilakukan bertahap sesuai permintaan dari PT Pos,” terang Sekretaris Perusahaan PT SGN, Yunianta, Rabu (19/3).

Yunianta menambahkan, operasi pasar dimulai sejak H-7 Ramadan dan direncanakan berlangsung hingga menjelang Idul Fitri. Jika ada instruksi tambahan dari pemerintah, masa operasi dapat diperpanjang.

Dalam pelaksanaannya, PT SGN memprioritaskan distribusi gula di Pulau Jawa, terutama wilayah Jawa Tengah dan Jakarta, mengingat tingginya permintaan di daerah tersebut.

Selain itu, wilayah Sumatera dan Sulawesi juga menjadi fokus utama distribusi, mengingat serapan yang signifikan di kedua kawasan tersebut.

“Harga gula di seluruh Indonesia sama, yaitu Rp15.000 per kilogram, dan pembelian dibatasi maksimal 2 kilogram per orang sesuai kebijakan pemerintah,” jelas Yunianta.

Sementara itu, operasi pasar dilakukan di ratusan hingga mendekati seribu titik distribusi di seluruh Indonesia, termasuk Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan Kantor Cabang Utama (KCU) PT Pos Indonesia.

Selain menjalankan operasi pasar, PT SGN juga menyiapkan strategi jangka panjang untuk meningkatkan produksi gula nasional. Pada tahun 2025, perusahaan menargetkan mampu menghasilkan 1 juta ton gula dengan total tebu tergiling mencapai 13,6 juta ton, meningkat 110% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berita Terkait :  Komitmen Perbaikan Layanan, RSUD Husada Prima Gelar Konsultasi Publik

“Saat ini, proses penggilingan baru dilakukan di Pabrik Gula Kuala Madu, Sumatera Utara, yang memulai produksi pada akhir Januari. Dari target tersebut, kami baru menggiling sekitar 200.000 ton tebu,” jelas Yunianta.

Untuk mencapai target tersebut, PT SGN telah bekerja sama dengan Perhutani untuk memanfaatkan lahan dan menyewa lahan tambahan guna memperluas area penanaman tebu.

Selain itu, perusahaan mempertimbangkan pengelolaan pabrik gula di luar kelompok usaha PTPN, seperti Pabrik Gula Rendeng dan Pabrik Gula Baru di Yogyakarta.

Dalam operasionalnya, PT SGN memastikan kepatuhan terhadap harga eceran gula yang telah ditetapkan pemerintah.

“Kami berkomitmen untuk tidak menjual gula di atas harga acuan konsumsi yang ditetapkan, yaitu antara Rp15.000 hingga Rp17.500 per kilogram,” tegas Yunianta.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, PT SGN optimistis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga gula menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Upaya ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat dan ketersediaan pasokan gula di seluruh Indonesia. [riq.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru