Kota Malang, Bhirawa
Sidak Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), disejumlah pasar di Kota Malang terkejut harga cabe yang mencapai Rp.120 Ribu.
Harga cabe rawit mulai naik drastis sejak tiga hari lalu atau awal puasa Ramadhan. Termasuk bahan pokok lainnya.
Pantuan yang dilakukan Selasa 4/3 kemarin, dimulai dari Pasar Blimbing dan dilanjut ke Pasar Sawojajar dan distibutor beras di sekitar Pasar Besar.
Pemantauan harga dilakukan bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Nanang Haryono, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol (Arm) Aris Gunawan, dan sejumlah pejabat lainnya.
Di Pasar Sawojajar, Walikota Wahyu dan rombongan langsung menemui pedagang penjual cabe. Wahyu dan Ali menanyakan harga cabe, kepada salah satu pedagang bernama Mustika.
Mustika, menyampaikan cabe rawit yang dijualnya jenis lokal. Harga jualnya saat ini Rp 120.000 per kg. Menurut dia, sebelum awal Ramadan, harga cabe rawit lokal berkisar antara Rp 70 ribu sampai Rp 80.000 per kg.
Yang saat ini mahal itu cabe rawit lokal Malang. Kualitasnya lebih bagus dibanding yang dari luar daerah Malang.
Para pedagang cabe, baik di Pasar Blimbing maupun Pasar Sawojajar, kulakan cabe di Pasar Induk Gadang (PIG). Untuk cabe rawit lokal kulakan mereka Rp 105.000 per kg. Sedang cabe rawit dari luar Malang kulakannya Rp 90.000 per kg.
Sedangkan cabe merah besar dan cabe merah kriting serta cabe besar hijau, harganya juga naik. Kini harga cabe merah besar di pedagang eceran Rp 80.000 per kg dari harga kulakan Rp 60.000 per kg. Harga serupa juga untuk cabe merah kriting. Sedang untuk cabe hijau besar harganya Rp 50.000 per kg, dari harga kulakan Rp 35.000 per kg.
Harga cabe naik drastis karena di awal puasa para petani tidak memanen tanaman cabenya. Dampaknya, produksi cabe turun dan di pasar-pasar kosong.
Walikota Wahyu Hidayat, juga memantau harga beras, minyak goreng, santan kemasan, dan kebutuhan pokok lainnya di Toko Ayuris, Pasar Sawojajar. Menurut Alfi, pedagang di toko ini, harga beras juga mulai merangkak naik dari semula Rp 72.000 per 5 kg menjadi kini Rp 74.000 per 5 kg.
Bawang merah Probolinggo harganya juga mulai melambung dari semula Rp 36.000 per kg menjadi Rp 40.000 per Kg. Santan kelapa kemasan naik dari Rp 4.000 per pack jadi Rp 6.000 per pack. Bawang Bombay naik dari Rp 26.000 per kg jadi kini Rp 27.000 per kg. “Untuk minyak goreng turun dari Rp 42.000 menjadi Rp 41.000 karena lagi ada promo,” katanya.
Wahyu dan rombongan juga memantau harga telur dan daging ayam serta daging sapi yang harganya di tingkat pedagang eceran relatif stabil.
Wahyu berjanji akan terus melakukan intervensi pasar, agar harga komuditas kebutuhan masyarakat terus stabil. [mut.fen]