30 C
Sidoarjo
Wednesday, March 12, 2025
spot_img

Presiden Prabowo Imbau Kepala Daerah dari Partai di KIM Gencarkan Perbaikan Sekolah

Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju yang dihelat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).

Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Operasional Sehari-hari

Bogor, Bhirawa.
Presiden RI Prabowo Subianto mengimbau partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menggencarkan perbaikan sekolah di daerah masing-masing dan tak perlu menyelenggarakan seminar-seminar.

Hal ini dikatakannya saat silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dihelat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).

“Rakyat perlu mitigasi rakyat perlu pupuk, rakyat perlu bibit, sekolah diperbaiki. Gak usah seminar lagi,” kata Prabowo.

Ia menjelaskan para kepala daerah juga tidak perlu memikirkan soal Makan Bergizi Gratis (MBG) dan fokus perbaiki sekolah-sekolah.

“Lebih baik para Gubernur ada dana perbaiki sekolah-sekolah. Kita punya sekolah 330.000 sekolah,” kata Prabowo.

Rakyat Perlu Pupuk, Bibit, dan Sekolah Diperbaiki

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa efisiensi anggaran negara yang sedang dilakukan oleh pemerintahannya tidak mengganggu operasional sehari-hari. Anggaran yang dihemat itu akan dialihkan ke program yang lebih bermanfaat untuk masyarakat luas, seperti penyediaan pupuk hingga perbaikan sekolah.

Ia pun mengajak parpol di koalisinya itu untuk mendukung langkah penghematan ini.

“Memang saya ingin laksanakan efisiensi tapi jelas efisiensi ini tidak mengganggu pekerjaan operasi sehari-hari,” ujar Prabowo.

Prabowo pun menegaskan bahwa isu simpang siur terkait pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) akibat penghematan adalah berita yang tidak benar.

Berita Terkait :  Perkokoh sebagai Provinsi Maritim dengan Sembilan Dermaga Wujudkan Konektivitas Laut

“Narasi isu gaji dipotong itu tidak benar,” tandasnya.

Presiden Prabowo Subianto di tengah-tengah pidatonya dalam acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju yang dihelat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).

Prabowo mengatakan bahwa langkah penghematan ini menyangkut pengurangan kegiatan yang tidak penting, seperti perjalanan dinas ke luar negeri.

“Jadi habis itu kunker, seminar, FGD, forum group disscusion, apa yang didiskusikan? Rakyat perlu mitigasi rakyat perlu pupuk, rakyat perlu bibit, sekolah diperbaiki. Gak usah seminar lagi,” tegasnya.

Prabowo menyebut penghematan yang berhasil dilakukan sejauh ini mencapai sekitar Rp 300 triliun tanpa menyentuh program-program berjalan yang penting, termasuk di bidang pendidikan.

“Kita sudah menghemat sekitar Rp 300 triliun. Program-program berjalan tidak ada yang disentuh apalagi pendidikan,” jelasnya.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan kriteria kegiatan pemerintahan yang terpengaruh oleh efisiensi anggaran yang digencarkan pemerintah.

“Kriteria efisiensi kementerian lembaga yang kita lakukan menyangkut kriteria-kriteria aktivitas yaitu perjalanan dinas, seminar, ATK, peringatan, dan perayaan serta kegiatan seremonial lainnya,” kata Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, kebijakan efisiensi ini, tidak akan terdampak pada PHK pegawai honorer, biaya UKT Perguruan Tinggi Negeri (PTN), hingga beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Langkah ini tidak boleh, saya ulangi, tidak boleh mempengaruhi keputusan perguruan tinggi mengenai UKT,” kata Sri Mulyani.

Berita Terkait :  Raker dengan Dirjen Pemasyarakatan, Soroti Lapas Over Capacity, Pembinaan Napi- Pemenuhan Hak

Bagi yang Ingin Mengabdi, Tak Ada Tempat untuk Dendam dan Benci di Hati

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pesan kepada seluruh pihak yang ingin turut mengabdi pada bangsa dan rakyat untuk kesampingkan urusan pribadi dan utamakan kepentingan rakyat.

“Bagi mereka yang ingin mengabdi tidak ada tempat dihatinya untuk perasaan pribadi,” tutur Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan untuk mengesampingkan perasaan dendam dan benci karena rakyat membutuhkan pemerintahan yang sejuk.

“Jadi, untuk dendam benci nggak ada. Karena rakyat butuh kepemimpinan yang sejuk, yang baik dan saudara-saudara ada yang mengatakan terobosan-terobosan yang terbaik itu adalah hasil daripada keadaan yang sejuk,” imbuhnya. [Ira.hel].

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru