32 C
Sidoarjo
Wednesday, March 19, 2025
spot_img

DPRD Surabaya Resmi Bentuk Pansus Penanggulangan Banjir

Surabaya, Bhirawa.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) Penanganan Banjir yang telah ditetapkan dalam rapat paripurna.

Pansus ini akan membahas draf raperda penanggulangan banjir ini menjadi menjadi produk hukum yang akan menjadi dasar dalam upaya penanganan banjir secara komprehensif dan berkelanjutan di Kota Surabaya.

Anggota Pansus Penanggulangan Banjir, Achmad Nurdjayanto, mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama pansus adalah menghadirkan inovasi dalam sistem drainase dan pengelolaan air.

Dimana kata Achmad yang juga Anggota Komisi C ini, Pansus yang akan berjalan ini akan menggodok raperda untuk perda dan menjadi produk hukum yang mengatur strategi mitigasi banjir secara komprehensif dan berkelanjutan di Kota Pahlawan.

Menurutnya, saat ini sekitar 80 persen permasalahan banjir di Surabaya telah tertangani. Namun, masih dibutuhkan strategi yang lebih efektif agar genangan bisa benar-benar hilang dalam hitungan jam.

“Kami ingin menghadirkan masukan baru yang inovatif dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Surabaya. Salah satunya dengan memperbaiki sistem saluran air, perawatan drainase, serta pengelolaan debit air hujan agar tidak menyebabkan luapan sungai,” ujar Achmad, Rabu (05/02).

Politisi partai Golkar ini juga menekankan pentingnya modernisasi dalam perawatan drainase. Saat ini, proses pembersihan dan perawatan saluran air masih mengandalkan tenaga manusia. Oleh karena itu, pansus berencana mengusulkan penggunaan teknologi dalam pengelolaan drainase agar lebih efektif.

Berita Terkait :  GP Ansor Jombang Apresiasi Kegiatan Jamsena LPBI-NU

Selain itu, peran pihak swasta juga menjadi perhatian dalam pembahasan pansus. Achmad menegaskan bahwa upaya penanggulangan banjir tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah kota saja, melainkan harus melibatkan masyarakat dan sektor swasta.

“Pihak swasta juga harus ikut berkontribusi. Penanganan banjir ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Harus ada sinergi antara pemerintah kota, masyarakat, dan pihak ketiga untuk memperkuat solusi yang sudah ada,” tambahnya.

Lebih lanjut, pansus juga akan berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyinkronkan aliran sungai di Surabaya, mengingat posisinya sebagai daerah hilir.

“Kami ingin memastikan bahwa Surabaya tidak menjadi tandon air bagi daerah lain. Maka dari itu, koordinasi lintas wilayah sangat diperlukan,” imbuhnya.

Terkait anggaran, DPRD Surabaya juga akan membahas efektivitas belanja daerah dalam penanganan banjir. Achmad menekankan bahwa anggaran harus lebih terarah dan diprioritaskan pada program yang benar-benar efektif.

“Kami akan mengkaji mana anggaran yang harus diprioritaskan agar tidak ada pemborosan. Fokusnya adalah solusi yang tepat sasaran dalam mengatasi banjir,” pungkasnya. [dre.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru