Situbondo, Bhirawa.
Keberhasilan petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Situbondo Kanwil Kemenkumham Jatim dalam menggagalkan upaya penyelundupan pil trex yang disembunyikan dalam oseng tempe menjadi perhatian serius Rutan setempat.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kepala Rutan Situbondo, Rudi Kristiawan, bersama jajaran petugas melakukan langkah tegas dengan memberikan arahan khusus kepada seluruh WBP.
Kata Rudi Kristiawan, langkah tegas tersebut diambil untuk memberikan efek jera dan mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan yang berlaku di dalam Rutan Situbondo.
Terbukti, aku Rudi, aksi penyelundupan tersebut berhasil digagalkan berkat pengawasan ketat petugas Rutan yang rutin melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang masuk ke dalam Rutan Situbondo.
“Petugas Rutan Situbondo, mencurigai adanya kejanggalan pada makanan yang dibawa. Terbukti setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan puluhan butir pil trex yang disembunyikan di dalam oseng tempe tersebut,” ungkap pria asal Blora Jateng itu.
Sebagai bentuk tanggapan atas peristiwa ini, terang Rudi Kristiawan, pihaknya langsung mengumpulkan seluruh WBP untuk memberikan pengarahan.
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan peraturan yang ada bukan hanya untuk kepentingan petugas, tetapi untuk keselamatan dan keamanan bersama.
“Kami akan menindak tegas setiap upaya penyelundupan barang terlarang. Termasuk narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya. Rutan ini bukan hanya tempat untuk menjalani hukuman, tetapi juga tempat untuk memperbaiki diri,” kupas pria yang hobi berolahraga tenis itu.
Masih kata Rudi, Rutan Situbondo ingin semua WBP tidak mengulangi kesalahan yang sama ketika bebas dikemudian hari. “Apa kalian tidak kasihan melihat keluarga kalian yang ditinggalkan? Sudah kalian tinggalkan, tidak di kasih nafkah, masih kalian suruh untuk memasak makanan dan menyelundupkan obat terlarang,” keluh Rudi.
Dalam pandangan Rudi, semua layanan yang ada di Rutan Situbondo diberikan secara gratis. Karena, urai dia, selama ini Rutan Situbondo konsisten memberikan pelayanan kesehatan saat sakit secara gratis. Termasuk, ulasnya, saat pengusulan integrasi, semua layanan diberikan secara gratis.
“Anda tahu sendiri disini makan terjamin, apa-apa terjamin, jadi kami mohon untuk mentaati setiap aturan dan tata tertib yang ada di Rutan Situbondo,” pinta Rudi.
Dengan adanya insiden penyelundupan yang berhasil digagalkan tersebut, Rudi berharap seluruh WBP di Rutan Situbondo lebih berhati-hati dan tidak lagi terlibat dalam kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Rutan Situbondo bertekad untuk menjaga keamanan dan ketertiban dengan terus meningkatkan pengawasan serta pembinaan yang efektif,” pungkas Rudi. [awi.dre]
