Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan telah menjadi kebutuhan penting di era digital saat ini. Teknologi memberikan berbagai peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses pengetahuan, serta memudahkan proses interaksi antara guru dan siswa. Namun, pemanfaatan teknologi ini masih memiliki tantangan tersendiri, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga literasi digital yang belum merata. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, agar dapat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang lebih inovatif, efektif, dan inklusif.
Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, pemerintah sejatinya telah menetapkan berbagai regulasi sebagai dasar pengembangan dan implementasi teknologi di sekolah-sekolah. Salah satunya, melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Standar Kompetensi Lulusan juga menekankan pentingnya literasi digital sebagai salah satu kompetensi utama siswa.
Sedangkan, berdasarkan data Kemendikbud, sekitar 60% sekolah di perkotaan telah mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran, sementara di wilayah pedesaan angkanya masih berada di sekitar 30-40%. Selain itu, survei PISA tahun terakhir menunjukkan bahwa tingkat literasi digital siswa di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, dengan hanya sekitar 25% siswa yang dinilai memiliki keterampilan digital dasar yang memadai,(Kompas,3/11/2024).
Realitas itu, bisa diartikan bahwa meskipun regulasi telah mendukung peningkatan pemanfaatan teknologi, pelaksanaannya belum mencapai semua lapisan masyarakat secara merata. Faktor ketersediaan infrastruktur, akses internet, dan pelatihan bagi guru menjadi kendala utama yang mempengaruhi hasil yang dicapai saat ini. Sehingga, dalam hal pemerataan akses dan peningkatan literasi digital siswa masih minim. Untuk itu, dukungan infrastruktur perlu terus diperkuat agar manfaat teknologi dapat dirasakan secara merata oleh seluruh peserta didik, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, diharapkan penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat lebih optimal, sehingga mencetak generasi yang siap bersaing di era digital.
Ani Sri Rahayu
Dosen Civic Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
