Jombang, Bhirawa.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang menggelar peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) tahun 2024 di Ruang KH Wahab Hasbullah, rumah sakit setempat Kamis (10/10). Peringatan HKJS tahun 2024 ini diisi dengan sejumlah kegiatan. Seperti lomba slogan HKJS, pelatihan, hingga penyampaian hasil survei kejiwaan karyawan RSUD Jombang serta penampilan kebolehan dari komunitas.
Setelah dibuka oleh Direktur RSUD Jombang, Dr. dr. Ma’murotus Sa’diyah M. Kes, acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil survei kejiwaan karyawan yang disampaikan oleh Psikolog RSUD Jombang, CH Widayanti, S.Psi., M.Si., M.Psi.
Pada salah satu item, mayoritas responden setuju bahwa pimpinannya telah sungguh-sungguh menciptakan iklim lingkungan kerja yang baik. Pada item lainnya, para responden mayoritas menyatakan jika mereka mencurahkan segenap kemampuan dan tenaganya di dalam setiap pekerjaan.
Acara kemudian dilanjutkan penyampaian materi ‘Merawat Resiliensi Di Tempat Kerja’ oleh Antina Nevi Hidayati dr. S.p. K.j. Selain diisi dengan penyampaian materi secara lisan dengan dibantu dengan pdf di monitor, para undangan juga diajak mempraktikkan bagaimana caranya mengendalikan diri ketika sedang mengalami peningkatan emosi. Dengan menggunakan sarana tertentu dan juga dengan metode relaksasi.
Lalu, kegiatan yang paling meriah dan mendapatkan applaus dari para undangan adalah saat lomba slogan tentang kejiwaan. Satu per satu bagian di RSUD Jombang menyuguhkan penampilan mereka. Tak pelak, bagian atau divisi yang menyuguhkan slogan dengan cara humor dan atraktif langsung mendapatkan applaus dari undangan dan tim penilai. Tak jarang, undangan dan tim penilai dibuat tertawa saat mereka tampil.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD Jombang, Dr. dr. Ma’murotus Sa’diyah M. Kes atau Dokter Eyik memberikan apresiasi positif kepada panitia penyelenggara kegiatan. Dokter Eyik menyampaikan, perilaku, sikap, maupun kebiasaan, termasuk takdir seseorang ditentukan oleh sebongkah jiwa yang ada di dalam tubuh seseorang tersebut. “Kalau sebongkah jiwa itu baik, maka baiklah semua. Kalau tidak ya tidak baik,” kata Dokter Eyik.
Dikatakan, pada fase tertentu setiap orang pasti pernah mengalami depresi, dan hal tersebut wajar. “Maka itu butuh lingkungan kerja yang kondusif dan juga ada teman yang ‘support’,” tutur Dokter Eyik.
Lebih lanjut kata Dokter Eyik, gangguan jiwa bisa disebabkan oleh siapapun, namun yang terpenting adalah bagaimana caranya bisa keluar dari kondisi yang tidak menguntungkan itu. “Bisa ke tempat rekreasi, kalau perlu ke psikolog. Namun yang paling mudah adalah, kita ini punya Tuhan tempat kita mengadukan semuanya,” tuturnya lagi.
“Siapa yang jiwanya kuat, maka tubuhnya akan ikut kuat. Bahkan banyak sekali survei atau penelitian, bahwa kebahagiaan itu menghadirkan kesehatan. Dan kecemasan adalah awal semua penyakit,” ungkap Dokter Eyik.
Oleh karenanya Dokter Eyik menyampaikan bagaimana caranya agar karyawan RSUD Jombang tidak mengalami cemas dan memikirkan hal-hal yang di luar kemampuan. “Sebenarnya Tuhan sudah memberikan rambu-rambu, Tuhan tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan kita,” ucap Dokter Eyik.[adv.rif]
