Kota Malang, Bhirawa
Untuk mengentaskan kemiskinan, Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, S.T., M.M., memperkuat kolaborasi antara Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Malang, Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ).
Hal itu disampaikannya pada acara Peningkatan Kapasitas LAZ dan UPZ di Tychi Hotel, Rabu (9/10) kemarin.
Iwan menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam membantu pengentasan kemiskinan di Kota Malang. Menurutnya, jika dilakukan oleh berbagai pihak, kolaborasi ini akan mampu memberdayakan masyarakat yang sebelumnya merupakan penerima zakat menjadi masyarakat yang lebih berdaya.
Iwan menambahkan, sistem pendistribusian zakat yang lebih efektif perlu dilakukan dengan memberikan “kail” kepada kaum dhuafa, bukan hanya “ikan”.
Artinya, lembaga zakat harus fokus pada pemberdayaan, bukan hanya memberikan bantuan sementara tetapi dengan memberikan pelatihan keterampilan, modal usaha, atau alat wirausaha, sehingga diharapkan kaum dhuafa dapat mandiri dan mencari nafkah secara berkelanjutan.
“Jika kita memberikan kail, mereka tidak hanya diberi bantuan sekali, tetapi mereka belajar untuk mandiri dan mencari rezeki dengan usaha mereka sendiri. Inilah konsep pemberdayaan yang harus kita dorong,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menekankan bahwa pengelolaan dana zakat harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Peningkatan kapasitas pengelola zakat sangat penting. Melalui LAZ dan UPZ yang lebih profesional, kita bisa memastikan bahwa zakat yang terkumpul bisa dikelola secara optimal dan memberikan dampak yang nyata bagi kesejahteraan umat,”terangnya.
Iwan juga memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan acara ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan sistem pengelolaan zakat yang lebih efektif. Ia berharap agar para LAZ dan UPZ yang ada di Kota Malang dapat terus mengajak para muzakky (pemberi zakat) untuk berzakat dengan lebih aktif dan ikhlas.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini. Tentu perhatian pemerintah dan seluruh stakeholder disini dikumpulkan dengan beberapa lembaga yang berperan sangat besar untuk pengelolaan zakat selain Baznas. Ke depan, saya berharap melalui forum seperti ini ada beberapa rencana aksi yang akan kita susun untuk meningkatkan pelaksanaan zakat di Kota Malang,” tutupnya. [mut.gat]