30 C
Sidoarjo
Saturday, September 21, 2024
spot_img

Peringati Maulid Nabi, Shiddiqiyyah Gelar Santunan Nasional

Santunan nasional di Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Sabtu (21/09). Foto: arif yulianto/bhirawa

Jombang, Bhirawa
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah yang berada di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang menggelar santunan nasional, Sabtu (21/09).

Ratusan anak Yatim dan fakir miskin diundang secara khusus untuk menerima santunan dari warga Shiddiqiyyah. Mereka mendapatkan bingkisan dan uang saku. Mereka juga buah dan sayuran.

Terlihat senyum anak Yatim dan fakir miskin mengembang.setelah acara santunan nasional ke-20 itu.

Dua anak Yatim di antaranya adalah M Jayakusuma dan M Desta. Keduanya duduk di kelas VI di Tarbiyah Hidhul Ghulam Wal Banat (THGB) milik Tarekat Shiddiqiyyah

Jayakusuma dan Besta berusia 11 tahun. Mereka sudah 6 tahun menjadi santri Shiddiqiyyah. Dua santri asal Madiun ini sangat bergembira saat hadir di Santunan Nasional ke-20 di pesantren ini. Keduanya juga ikut antre untuk menerima bingkisan dan uang saku.

Dua santri Yatim tersebut juga mendapatkan sekantung plastik berisi buah dan sayur.

“Alhamdulillah senang sekali mendapatkan bingkisan. Saya menjadi santri di sini sejak kelas satu. Setiap Hari Raya Iduladha pulang ke Madiun,” kata kedua santri yatim itu.

Perasaan yang sama juga dialami ratusan anak yatim dan fakir miskin lainnya. Mereka juga mendapatkan bingkisan, uang saku, dan buah serta sayur.

Berita Terkait :  Hadiri Pelantikan Pengurus PAC dan Ranting, Khofifah Dorong Muslimat NU Ambil Peran Wujudkan Zero Stunting dan Zero Kemiskinan Ekstrim di Kota Pasuruan

Buah yang akan dibagikan tersebut ditata sedemikian rupa hingga membentuk tulisan ‘Santunan Nasional’ dan lafal ‘Muhammad’.

Penerima santunan lainnya bernama Sunarti, mengaku senang mendapatkan santunan dari warga Shiddiqiyyah. Rencananya, uang santunan yang diterimanya bakal digunakan sebagai modal usaha.

“Saya buat modal jualan nasi pecel,” ucap Sunarti sembari tertawa kecil.

Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah, Syekh Mochammad Mukhtarullohil Mujtabaa Mu’thi didampingi Ketua Dhilaal Berkat Rohmat Alloh Shiddiqiyyah (DHIBRA) Pusat, Nyai Shofwatul Ummah hadir langsung pada kegiatan santunan nasional ini.

Bahkan Kiai Mukhtar membacakan doa secara khusus sebelum santunan dibagikan. Kiai Mukhtar juga memberikan tausyiah.

Ketua DHIBRA Pusat, Nyai Shofwatul Ummah mengatakan, santunan nasional ke-20 tersebut dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, ulang tahun Dhibra, serta THGB Shiddiqiyyah. Selain di Ploso Jombang, santunan nasional juga digelar secara serentak seluruh Indonesia. Rinciannya, di 161 kabupaten/kota, 24 provinsi. Bahkan ada yang melakukan santunan di luar negeri seperti Australia, Malaysia, serta Hong Kong.

“Dari seluruh Indonesia tersebut terdapat 12 ribu anak Yatim/fakir miskin yang disantuni,” kata Nyai Shofwatul Ummah.

Nyai Shofwatul Ummah menambahkan, dari 161 kabupaten/kota tersebut santunan yang terkumpul sudah tembus Rp 2 Miliar lebih. Jumlah tersebut dipastikan terus bertambah mengingat santunan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Dia menjelaskan, santunan nasional seperti ini sudah berlangsung selama 20 tahun. Pada tahun sebelumnya atau pada tahun 2023, santunan mencapai Rp 3,30 Miliar dengan jumlah yang disantuni sebanyak 18.859 orang.

Berita Terkait :  Danrem 084/BJ Tegaskan Jajaran Harus Netral dalam Pilkada Serentak

“Setiap tahun kita mengadakan santunan seperti ini. Dananya dari anggota Shiddiqiyyah dan simpatisan,” tuturnya.

“Selain selawat, kami juga melakukan ibadah soisal dengan santunan. Kami ingin berbagi kegembiraan dengan anak yatim dan fakir miskin,” pungkasnya.(rif)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img