26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Guru Kecamatan Kauman Tulungagung Jalani Skrining Cegah Diabetes Melitus

Tulungagung, Bhirawa
Mencegah terjadinya lonjakan penyakit tidak menular (PTM) utamanya penyakit diabetes melitus, Puskesmas Kauman menggencarkan program inovasi gerakan serentak penjaringan dini diabetes melitus Masyarakat Tulungagung (Geser Jadi Mantul). Program tersebut ditujukan pada guru atau tenaga pendidik di institusi pendidikan setempat.

Kepala Puskesmas Kauman, dr Nanik Azizah, Kamis (22/8), mengungkapkan penggencaran Geser Jadi Mantul bagi tenaga pendidik sudah menjadi program pada tahun 2024 ini.

“Kami ingin tenaga pendidik di seluruh Kecamatan Kauman dapat mencegah secara dini terhadap penyakit diabetes melitus,” ujarnya.

Penyakit diabetes militus, menurut dia, merupakan ibu dari penyakit. Artinya dari penyakit diabetes melitus dapat memicu penyakit tidak menular lainnya, seperti penyakit jantung, penyakit gagal ginjal dan lainnya.

“Jadi kami melakukan pencegahan dengan penggencaran program inovasi Geser Jadi Mantul tersebut,” terangnya.

Dokter Nanik Azizah menyebut kegiatan deteksi dini penyakit diabetes melitus dilakukan melalui kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Institusi (Posbini) dan dilaksanakan di institusi pendidikan bersamaan dengan kegiatan UKS. Posbini merupakan pengembangan Posbindu yang sudah ada di desa dan kelurahan.

“Kegiatan Posbini yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kauman adalah pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah. Kedua pemeriksaan tersebut merupakan upaya skrining (pemeriksaan dini) dalam pencegaan penyakit diabetes melitus dan hipertensi,” paparnya.

Selanjutnya, dia membeberkan jika pelaksanaan skrining penyakit diabetes melitus dilakukan pada tenaga pendidik di seluruh wilayah Kecamatan Kauaman. Mulai tenaga pendidik TK, SD sampai SMA.

Berita Terkait :  Kukuhkan 466 Wisudawan, Rektor UKWMS Berpesan Belajar Demi Kehidupan

Diakui dr Nanik Azizah ada sebagian tenaga pendidik yang terdeteksi berpenyakit diabetes melitus saat dilakukan skrining. Mereka yang terdeteksi kemudian dilakukan tindakan lanjutan.

“Kemarin ditemukan satu guru yang terdeteksi diabetes. Beliau memang memiliki riwayat diabetes. Langkah tindak lanjutnya adalah konseling beliau untuk kontrol ke puskesmas atau sesuai faskes BPJS-nya,” jelasnya. [wed.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img